Berharap APPF ke-31 Dorong Perdamaian di Kawasan Laut Cina Selatan

Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana saat mengikuti agenda Rapat Pleno I pada Sidang Tahunan APPF ke-31 di Manila, Filipina, Sabtu (25/11/2023). (foto:gemapos/DPR RI)
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana saat mengikuti agenda Rapat Pleno I pada Sidang Tahunan APPF ke-31 di Manila, Filipina, Sabtu (25/11/2023). (foto:gemapos/DPR RI)

Gemapos.ID (Jakarta) - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana berharap dengan resolusi politik dan keamanan, pada Plenary Session Political and Security Matters APPF (Asia-Pasific Parliamentary Forum) dapat mendorong perdamaian di kawasan Asia-Pasifik, terutama Kawasan Laut Cina Selatan.

Hal itu disampaikan Putu Supadma usai mewakili delegasi Indonesia dalam Rapat Pleno I pada Sidang Tahunan APPF ke-31 di Manila, Filipina, Sabtu (25/11).

"Indonesia mengajukan sebuah resolusi tentang mengawal keamanan maritim. Resolusi ini agar semuanya mengatur code of conduct yang memang akan mendorong kedamaian dan perdamaian di kawasan Laut Pasifik secara lebih khusus Laut China Selatan, yang memang pada saat ini mungkin kondisinya terjadi eskalasi," jelas Putu seperti dikutip gemapos di Jakarta, Senin (27/11/2023)

Putu menjelaskan bahwa resolusi ini sangat penting, mengingat Laut Cina Selatan masih mengalami gesekan-gesekan, dan sengketa. Perlu diadakannya resolusi yang mampu mengakomodasi kepentingan bersama. Sehingga konflik ini tidak terjadi berkepanjangan.

"Melalui dialog atau diplomasi parlemen ini menjadi sangat penting untuk menemukan satu kesepakatan bersama agar tidak terealasi menjadi konflik yang pada ujungnya beresiko pada kestabilan dan stabilitas keamanan, dan perdamaian di kawasan Asia Pasifik, secara lebih khusus di Laut Cina Selatan." jelas Putu.

Selain dalam bidang politik dan keamanan, Pertemuan Tahunan APPF ke-31 yang berlangsung dari tanggal 23-26 November ini juga menghasilkan beberapa resolusi. Selain di bidang politik dan keamanan, juga ada bidang ekonomi dan perdagangan, serta kerja sama regional. Di samping itu terdapat forum parlemen muda dan parlemen perempuan. (ft)