Menkopolhukam Mahfud Surati Presiden Soal Jadi Cawapres

Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan kepada wartawan, di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/10/2022). (Foto: gemapos/setkab)
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan kepada wartawan, di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/10/2022). (Foto: gemapos/setkab)

Gemapos.ID (Jakarta) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo, yang sedang melawat ke luar negeri, terkait pencalonannya sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

Mahfud pun akan menghadap ke Jokowi sepulangnya Jokowi dari kunjungan kerjanya ke China dan Arab Saudi.

"Iya, saya sudah kirim surat. Saya minta menghadap dalam kesempatan pertama Presiden tiba di Indonesia. Nanti (waktunya) tergantung beliau," kata Mahfud MD ditemui di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Mahfud mengatakan maksud dan tujuan dia ingin bertemu Jokowi ialah untuk menjelaskan kepentingan etik dirinya, yang saat ini menjabat sebagai menkopolhukam, untuk maju sebagai bakal calon peserta Pilpres 2024 mendampingi Ganjar Pranowo.

Mahfud menyampaikan surat itu kepada Jokowi setelah dia secara resmi diumumkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebagai bakal cawapres. Dia pun menilai sejauh ini hubungannya dengan Jokowi berjalan baik.

"Perasaan saya selama ini Pak Jokowi dengan saya baik-baik saja," kata Mahfud.

Karena Jokowi sedang menjalankan tugas negara ke luar negeri, Mahfud pun menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Jakarta, Rabu pagi.

"Saya ketemu (Wapres Ma'ruf) tadi jam 6.30. Kenapa? Saya mestinya ke Presiden (Jokowi) dulu kan, begitu diberitahu kemarin, mestinya saya ke presiden, karena presiden ke luar negeri, ya, saya ke wapres dulu," jelasnya.

Sehari sebelum pendaftaran capres dan cawapres dibuka, Rabu, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara resmi mengumumkan Mahfud MD sebagai bakal cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Megawati menilai Mahfud merupakan sosok intelektual dan berpengalaman dalam mendampingi Ganjar Pranowo. Mahfud dinilai merupakan sosok yang memiliki pengalaman lengkap, mulai dari lembaga eksekutif, legislatif, hingga yudikatif.

Mahfud juga merupakan "pendekar" hukum dan pembela rakyat kecil.

Empat partai koalisi, yakni PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Perindo, dijadwalkan mendaftarkan Ganjar-Mahfud sebagai pasangan calon peserta Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, di Jakarta, Kamis (19/10).

KPU RI membuka pendaftaran bakal capres dan cawapres di Jakarta, pada tanggal 19-25 Oktober 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. (rk)