Kasad Dudung Dinobatkan Jadi Bapak Asuh Budaya Jabar dan Banten

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman didampingi istrinya Rahma Dudung Abdurachman, menerima piagam sebagai tanda pengobatan dirinya menjadi Bapak asuh budaya Jawa Barat dan Banten di Makodam III Siliwangi, Bandung, Kamis (14/9/2023) malam. (foto:gemapos/ant)
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman didampingi istrinya Rahma Dudung Abdurachman, menerima piagam sebagai tanda pengobatan dirinya menjadi Bapak asuh budaya Jawa Barat dan Banten di Makodam III Siliwangi, Bandung, Kamis (14/9/2023) malam. (foto:gemapos/ant)


Gemapos.ID (Jakarta) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dinobatkan menjadi bapak asuh budaya Jawa Barat dan Banten di Makodam III/Siliwangi, Bandung, Kamis (14/9) malam.

"Pada hari ini saya dinobatkan sebagai bapak asuh budaya Jabar dan Banten, saya ucapkan terima kasih atas penghargaan ini yang menjadi dorongan untuk mengembangkan budaya," katanya. dalam keterangan di Bandung, Jumat (15/9/2023).

Dengan dinobatkan sebagai bapak asuh budaya Jawa Barat dan Banten, katanya, akan menjadi konsekuensi baginya untuk membangun dan mengembangkan budaya tidak hanya jabar Banten tapi juga budaya bangsa secara lebih besar.

"Dan itu yang harus kita lestarikan kita pegang teguh karena keanekaragaman budaya ini jadi kekuatan dari persatuan dan kekuatan bangsa," katanya.

Ia mengharapkan dengan acara bertema kebudayaan tersebut yang dihadiri oleh para tokoh di Jawa Barat dan Banten tersebut menjadi ajang untuk menjalin kerja sama dalam rangka merajut kebangsaan dan cinta Tanah Air.

"Masyarakat Jawa Barat dan Banten, saya memiliki keyakinan bahwa nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara masih terpatri, karena sejarah perjuangan membuktikan seperti Bandung Lautan Api menjadi obor semangat masyarakat kawasan ini untuk terus berjuang mengisi kemerdekaan salah satunya dengan melestarikan budaya," katanya.

"Karena budaya yang berbeda-beda tapi dengan kita bersatu, itu menjadikan kebinekaan adalah pondasi kita dalam bernegara, tiangnya adalah persatuan dan kesatuan, sementara atapnya adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Rahma Dudung Abdurachman juga dikukuhkan sebagai duta bunda asuh anak stunting oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan istri Kasad Dudung Abdurachman tersebut, dipilih menjadi duta bunda asuh anak stunting karena memiliki partisipasi aktif dalam pembangunan kependudukan dan percepatan penurunan stunting.

"Dengan pengukuhan ini kami harap penurunan stunting bisa dilakukan secara inklusif di semua sektor yang semakin memberikan kemudahan dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia," katanya.

Ia optimistis angka stunting di Jabar bakal terus turun, bahkan pada akhir tahun 2023, angka stunting di Jabar diharapkan mencapai 17 persen.

Sementara itu, Dudung Abdurachman mengatakan bahwa dalam penurunan stunting Presiden Joko Widodo memerintahkan pada 2024 nanti harus berada pada angka 14 persen, sehingga tidak hanya anggota TNI yang dilibatkan untuk membantu penurunan angka stunting, tapi Ibu-ibu Persit pun dilibatkan.

"Ibu-ibu Persit dengan Posyandu-nya agar membantu mengecek, mendeteksi kemudian intervensi dan memantau bagaimana perkembangan stunting tersebut, mudah-mudahan capaian stunting terjadinya penurunan ini akan siginifikan khususnya di wilayah Jabar," katanya.

Selain itu, dalam acara ini juga digelar deklarasi kembalinya 320 mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) wilayah Jawa Barat dan Banten ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kemudian pemberian penghargaan pada Kodim dan Babinsa berprestasi, serta pemberian bantuan ribuan sembako pada eks anggota NII dan masyarakat dalam menghadapi kekeringan. (pu)