Transportasi Umum Perkotaan di Masa Normal Baru
Menyediakan angkutan bagi karyawannya bekerjsama dengan perusahaan transportasi umum dapat membantu bisnis perusahaan transportasi umum yang sedang alami menuju titik nadir bisnisnya. Agar pada saat penerapan new normal khususnya di Jabodetabek tidak timbul kekacauan di sektor transportasi. Sebab sumber permasalahan bukan di sektor transportasinya namun pada bagaimana pengaturan kegiatan manusianya. Tidak hanya penambahan sarana yang perlu diatur, namun penambahan kapasitas prasarana pendukung juga harus dipikirkan. Untuk menampung sejumlah pengguna transportasi umum yang sedang menunggu kehadiran kereta atau bus saat berada di stasiun atau halte juga perlu diatur. Dengan kondisi kapasitas stasiun dan halte seperti sekarang, perlu dipikirkan penambahan ruang tunggu sementara di stasiun kereta dan ruang halte bus tersebut. Di setiap stasiun dapat dilengkapi thermal camera untuk sensor suhu tubuh. Kalao pengguna bus sensor tersebut dapat disediakan di pintu masuk bus, sehingga ketika memasuki bus, dapat terdeteksi suhu tubuh dari wajahnya. Demikan pula ruang untuk beribadah (mushola) dan peralatannya juga harus diperhatikan. Peralatan sholat harus dibawa masing-masing orang. Pihak pengelola tidak perlu menyediakan peralatan sholat dan meniadakan karpet penutup lantai. Dapat pula ditambahkan aturan, seperti membatasi usia (yang rentan terhadap penyakit menular) pengguna transportasi umum, penggunaan jenis pakaian. Selama berada di kereta atau bus juga perlu ditambahkan dilarang menggunakan telpon genggam. Mengatur aktivitas manusia Indonesia untuk memahami atau taat aturan bertransportasi sebelum pademi dan pada masa pandemi Covid-19 menuju normal new tidaklah mudah. Apalagi di tengah banyak kepentingan dan eranya media sosial. Cerdas menggunakan media sosial untuk membantu menyehatkan pikiran bangsa Indonesia. Itulah tantangan bagi pemimpin di Indonesia sekarang. Namun di sisi lain, hal ini merupakan peluang bagi pemerintah untuk menata sungguh-sungguh layanan transportasi umum higienis. Penyelenggaraan sistem transportasi higienis menjadi keharusan mengikuti arah perkembangan kenormalan baru. Pemenuhan protokol kesehatan menjadi keharusan. Djoko Setijowarno, akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat