‘New Normal’ Mesti Didasarkan Data dan Kajian

Bambang Soesatyo 2
Bambang Soesatyo 2
Gemapos.ID (Jakarta) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) meminta penerapan new normal (normal baru) di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019/Covid-19 (Virus Korona) didasarkan data dan kajian yang valid. Hal ini dilakukan dengan melibatkan akademisi untuk menghasilkan kebijakan yang berbasis data dan memiliki indikator yang tepat. Pemerintah juga diminta mengevaluasi tingkat kepatuhan masyarakat di setiap wilayah dalam menjalani masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini dilakukan untuk menentukan kesiapan masyarakat memasuki era kenormalan baru. "Lakukan pemetaan data, sehingga data yang dikumpulkan dapat dengan tepat dan efektif digunakan untuk mengeluarkan kebijakan," kata Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) pada Kamis (28/5/2020). Kini pemerintah sedang mempersiapkan diri untuk menerapkan era kenormalan baru yang membolehkan masyarakat kembali beraktivitas. Langkah ini dpaat dilakukan masyarakat dengan penerapan protokol Covid-19. Dengan demkian perekonomian kembali akan bergerak setelah sempat terhenti, karena kebijakan Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB). Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah melakukan peninjauan ke Stasiun MRT Jakarta dan mal di Bekasi terkait persiapan penerapan new normal pada Selasa (26/5) kemarin. (mam)