Rupiah Awal Pekan Kembali Terkoreksi
Selain itu pasar juga optimis dengan kemajuan riset obat perawatan pasien yang terjangkit COVID-19 yang diproduksi oleh perusahaan biofarmasi AS, Gilead Science. "Sentimen positif ini bisa mendorong penguatan aset berisiko termasuk rupiah," kata Ariston. Selain itu, pemangkasan suku bunga pinjaman Bank Sentral China People's Bank of China (PBoC) sebesar 20 basis poin menjadi 3,85 persen, juga bisa menjadi sentimen positif karena itu merupakan kebijakan stimulus untuk memulihkan perekonomian China yang menjadi salah satu motor perekonomian global. Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.300 per dolar AS hingga Rp15.550 per dolar AS. Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp15.543 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp15.503 per dolar AS.