Ini Upaya Krakatau Tirta Industri Dukung Suplai Air di Daerah

"KTI memilih WTP dengan material baja karena memiliki keunggulan pada akurasi desain, kemudahan instalasi, serta biaya yang lebih efisien, WTP ini juga direncanakan dapat beroperasi pada awal tahun 2025," kata Direktur Utama (Dirut) PT KTI Alugoro Mulyowahyudi di Jakarta pada Senin (16/1/2023).
"KTI memilih WTP dengan material baja karena memiliki keunggulan pada akurasi desain, kemudahan instalasi, serta biaya yang lebih efisien, WTP ini juga direncanakan dapat beroperasi pada awal tahun 2025," kata Direktur Utama (Dirut) PT KTI Alugoro Mulyowahyudi di Jakarta pada Senin (16/1/2023).

Gemapos.ID (Jakarta) - Krakatau Tirta Industri (KTI) akan membangun water treatment plant/WTP (instalasi pengolahan air/IPA) bermaterial baja berkapasitas 600 liter per detik dengan investasi senilai Rp300 miliar.

Pembangunan WTP tersebut diharapkan dapat memenuhi prospek pasar baru yang berasal dari sektor industri baja hingga petrokimia.

"KTI memilih WTP dengan material baja karena memiliki keunggulan pada akurasi desain, kemudahan instalasi, serta biaya yang lebih efisien, WTP ini juga direncanakan dapat beroperasi pada awal tahun 2025," kata Direktur Utama (Dirut) PT KTI Alugoro Mulyowahyudi di Jakarta pada Senin (16/1/2023). 

Pembangunan WTP baja ini merupakan proyek investasi strategis kedua yang dimiliki KTI setelah pembangunan instalasi air laut (SWRO) di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini telah memulai tahap konstruksi pada pertengahan 2022 yang direncanakan selesai akhir 2023.

WTP yang akan dibangun menggunakan material baja dan akan menjadi WTP baja pertama yang dibangun oleh KTI dalam rangka hilirisasi produk baja Karakatau Steel. 

Dengan pembangunan WTP ini, kemampuan suplai air di Cilegon akan bertambah menjadi 3.000 liter per detik. KTI merupakan anak usaha Krakatau Steek yang bergerak di bidang suplai air industri.

"Tidak hanya WTP, KTI juga akan membangun jaringan distribusi baru di Kawasan Industri Krakatau sepanjang lebih dari 2,5 kilometer yang direncanakan selesai pada akhir tahun ini bersamaan dengan peningkatan keandalan mekanikal, elektrikal, dan instrumentasi melalui otomasi sistem," ucap Alugoro Mulyowahyudi

Investasi pembangunan WTP senilai Rp300 miliar akan didanai oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang juga pernah mendanai proyek-proyek strategis KTI sebelumnya. (ant/moc)