Begini Strategi Kemenparekraf Hadapi Resesi Ekonomi Dunia 2023

"Tentunya ini akan berdampak terhadap pengeluaran masyarakatnya terutama di sektor pariwisata. Oleh karena itu kami langsung melakukan penyesuaian dari segi fokus untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya wisatawan mancanegara," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pada Selasa (10/9.2023).
"Tentunya ini akan berdampak terhadap pengeluaran masyarakatnya terutama di sektor pariwisata. Oleh karena itu kami langsung melakukan penyesuaian dari segi fokus untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya wisatawan mancanegara," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pada Selasa (10/9.2023).

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Barekraf( akan menyesuaikan strategi pengembangan pasar wisatawan mancanegara (wisman) Indonesia saat ancaman resesi ekonomi dunia pada 2023

Kondisi ini diprediksi akan mempengaruhi sejumlah negara pasar.

Sebanyak tiga lokomotif ekonomi dunia yang sudah terpetakan akan menghadapi resesi sehingga ekonominya melambat, yakni Amerika, China, dan negara-negara Eropa.

"Tentunya ini akan berdampak terhadap pengeluaran masyarakatnya terutama di sektor pariwisata. Oleh karena itu kami langsung melakukan penyesuaian dari segi fokus untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya wisatawan mancanegara," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pada Selasa (10/9.2023). 

Penyesuaian fokus akan diarahkan kepada negara-negara yang menjadi pasar besar di mana jumlah kunjungan wisatawannya ke Indonesia menunjukkan peningkatan.

Negara-negara yang dimaksud seperti India, Australia, Selandia Baru, Malaysia dan Singapura.

Berdasarkan data, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia periode Januari hingga November 2022 mencapai 4,58 juta kunjungan. Angka ini naik 228,30% dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada periode yang sama tahun 2021.

Dari jumlah tersebut, berdasarkan kebangsaan jumlah wisman dengan kunjungan tertinggi adalah Malaysia dengan 876.475 kunjungan, Timor Leste 628.471 kunjungan, Australia 552.216 kunjungan, Singapura 486.295 kunjungan, dan India 218.417 kunjungan.

Sementara itu pertumbuhan wisatawan mancanegara tertinggi sepanjang kurun waktu tersebut adalah Australia sebesar 20.952,84%, Selandia Baru sebesar 9,197,80%, India sebesar 3.869,77%, Jerman sebesar 3.678,59%, dan Prancis sebesar 3,636,46%.

Sandiaga Uni mengemukakan jumlah kunjungan wisman ditargetkan antara 3,5 juta hingga 7,4 juta. Dia berharap penyesuaian strategi yang dilakukan akan berdampak positif pada target kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 

"Ada beberapa penerbangan langsung luar negeri dari Qatar dan Dubai yang sudah menyampaikan, termasuk juga kita ingin ada penambahan dari Singapura dan beberapa negara ASEAN," ujarnya

"Ini yang kita upayakan di kuartal pertama tahun ini bekerja sama dengan maskapai penerbangan dan Kementerian Perhubungan agar pasar yang sangat potensial ini juga termasuk India bisa terlayani dengan penerbangan langsung. Terutama ke dua destinasi unggulan yaitu Denpasar dan juga Jakarta, nanti mungkin bisa ditambah dengan destinasi lainnya," ujar Sandiaga Uno. 

Indonesia masih akan bertumbuh sekitar 5% sehingga pemerintah juga fokus mendorong pergerakan wisatawan nusantara mencapai angka target 1,2 miliar sampai 1,4 miliar.

"Bagaimana dengan definisi pergerakan wisatawan nusantara yang bergerak antar kabupaten lebih dari 6 jam ini bisa dipicu dengan beberapa kegiatan-kegiatan seperti event, wisata kuliner, wisata shopping, wisata healing, maupun wisata-wisata di desa-desa wisata sekitar kita," tuturnya. (ant/adm)