Ini Aksi Mitratel Dukung Operator Telekomunikasi Percepat Adopsi 5G

"Akuisisi fiber optik menjadi salah satu langkah yang tepat dalam mendukung percepatan proses fiberisasi yang juga merupakan bagian dari percepatan menuju adopsi teknologi 5G yang menjadi target utama Mitratel dalam beberapa tahun ke depan sebagai upaya untuk mendukung kedaulatan digital Indonesia," kata Direktur Utama (Dirut) PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) Theodorus Ardi Hartoko di Jakarta pada Jumat (23/12/2022).
"Akuisisi fiber optik menjadi salah satu langkah yang tepat dalam mendukung percepatan proses fiberisasi yang juga merupakan bagian dari percepatan menuju adopsi teknologi 5G yang menjadi target utama Mitratel dalam beberapa tahun ke depan sebagai upaya untuk mendukung kedaulatan digital Indonesia," kata Direktur Utama (Dirut) PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) Theodorus Ardi Hartoko di Jakarta pada Jumat (23/12/2022).

Gemapos.ID (Jakarta) - Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), sebagai anak usaha PT Telkom, kembali melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi kabel fiber optik sepanjang 6.012 km milik PT Sumber Cemerlang Kencana Permai (SCKP) dan PT Trans Indonesia Superkoridor (TIS).

"Akuisisi fiber optik menjadi salah satu langkah yang tepat dalam mendukung percepatan proses fiberisasi yang juga merupakan bagian dari percepatan menuju adopsi teknologi 5G yang menjadi target utama Mitratel dalam beberapa tahun ke depan sebagai upaya untuk mendukung kedaulatan digital Indonesia," kata Direktur Utama (Dirut) PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) Theodorus Ardi Hartoko di Jakarta pada Jumat (23/12/2022). 

Mitratel telah melakukan penandatanganan perjanjian pengikatan jual beli aset fiber optik antara Mitratel sebagai pembeli, SCKP, dan TIS sebagai penjual.

Fiber optik yang diakuisisi sepanjang 6.012 km tersebar di 86 kota dan kabupaten di Indonesia yang menghubungkan 2.436 tower.

Penandatanganan perjanjian jual beli (sales and purchase agreement/SPA) akuisisi fiber optik telah dilaksanakan pada 19 Desember 2022.

Aksi pembelian fiber optik yang merupakan bagian dari proses fiberisasi diyakini akan menunjang positif pada kinerja dan transformasi Mitratel menuju Digital Infraco.

Akuisisi fiber optik juga berpotensi membuka peluang bisnis baru sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Mitratel menargetkan menjadi perusahaan infrastruktur digital terkemuka (digital infraco) pada 2023. Hal ini dilakukan lewat penguatan infrastruktur layanan jaringan 5G yang salah satunya melalui proses fiberisasi.

Aksi ini juga diharapkan Mitratel dapat meneruskan momentum dalam kelanjutan komitmen memperkuat pengelolaan aset dan lini bisnis yang dapat mendorong pertumbuhan kinerja organisasi yang lebih ideal, produktif, efektif, dan efisien.

Mitratel akan terus memperkuat nilai tambah perusahaan di setiap fokus inovasi produk dan layanan yang dihadirkan baik secara organik maupun inorganik.

Akuisisi ini merupakan bukti komitmen Mitratel untuk tetap menjadi yang terbesar dan terlengkap serta memberi kemudahan bagi operator telekomunikasi dalam mengembangkan jangkauan layanannya.

Penambahan kepemilikan fiber optik akan mempermudah operator telekomunikasi untuk melakukan ekspansi layanannya di mana saja, karena Mitratel telah memiliki layanan konektivitas satelit.

"Dengan kemudahan konektivitas yang kami tawarkan, operator telekomunikasi hanya perlu menentukan lokasi yang diinginkan dan semua kebutuhan infrastrukturnya dapat dipenuhi oleh Mitratel," ujarnya. (ant/din)