Bahaya Tangan Berminyak Sentuh Tabung Gas Oksigen

tabung gas
tabung gas
Gemapos.ID (Jsakarta) - Pengguna tabung gas oksigen di rumah secara mandiri diminta tidak memegang atau memutar valve (katup) dengan tangan yang berminyak lantaran ini bisa memicu letupan api. Tabung gas oksigen bersifat high pressure cylinder  (tabung bertekanan tinggi) mencapai 150 bar yang memerlukan penanganan secara baik dan aman. "Kesalahan pembukaan tabung oksigen dapat berakibat ledakan hingga kerusakan bangunan rumah" kata Satria Khresna, Managing Director Gasindo Group pada Rabu (14/7/2021). Sebenarnya, oksigen bukan merupakan gas flameable/mudah terbakar, tapi ini bisa memicu terjadi pembakaran. Jadi, pemakaian ini memerlukan kehati-hatian dalam menggunakannya. "Warga bisa melihat petunjuk pemakaian tabung oksigen ini melalui informasi di media maupun video. Ini sangat penting diperhatikan seiring meningkatnya penggunaan tabung oksigen di masa pandemi kini," ucapnya. Satria mengajak semua pihak mensosialisasikan tata cara penggunaan tabung gas oksigen. Langkah ini dilakukan melalui edukasi yang dilakukan berbagai kalangan. Sementara itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta masyarakat tidak menimbun atau menyimpan oksigen di rumahnya saat belum membutuhkan alat tersebut. Ketersediaan oksigen sangat dibutuhkan pasien Covid-19 dan pasien penyakit lainnya. Hal ini berakibat antrean terjadi di beberapa tempat yang menyediakan pengisian tabung oksigen, seperti Pasar Pramuka. "Kalau memang dirasa di beberapa tempat mengantre, ya memang antre, tapi tidak panjang, tidak lama, karena kebutuhannya memang banyak sekali," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Apalagi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, ujar Ahmad Riza Patria, menyediakan posko Oxygen Rescue atau posko pengisian tabung oksigen di Lapangan Monas. Langkah ini guna menjamin ketersediaan oksigen dan suplai yang lancar. Posko ini menyediakan 300 tabung ukuran enam meter kubik untuk penyediaan tambahan tabung, isi ulang dan distribusi tabung oksigen ke rumah sakit di DKI Jakarta. "Kami sudah menyiapkan di Monas tempat pengisian oksigen. Setiap harinya tidak kurang dari 300 tabung isi enam meter kubik. Jadi, cukup oksigen di Jakarta. Masyarakat tidak perlu khawatir," ucapnya.