Bagaimana Perjalanan Angger Pradesa Menjadi YouTuber?

Angger Pradesa
Angger Pradesa
Gemapos.ID (Banyumas) - Siapapun bisa menjadi YouTuber saat ini, seperti Angger Pradesa yang merupakan mantan penjual cilok. Dia tertarik menjadi YouTuber setelah melihat temannya yang bernama Siswanto yang dikenal dengan nama Siboen Nugroho. "Waktu itu saya lagi jualan kehujanan, kemudian berteduh. Saat berteduh itu melihat anak-anak kecil lagi nonton YouTubenya Sibeon, ternyata teman sendiri," katanya. Dari pertemuan dengan Siboen Nugroho, Angger Pradesa belajar menjadi YouTuber. Sebelumnya, Siboen sering memborong ciloknya untuk membuat konten video. "Saya tertarik menjadi YouTuber untuk menambah penghasilan. Jualan cilok kadang sehari habis, kadang sampai tiga hari, kadang sampai modal habis," ujarnya. Walaupun demikian, Angger Pradesa belum bisa menjadi YouTuber akibat dia hanya memiliki ‘ponsel bodoh’ yang tidak mempunyai fitur kamera dan terhubung dengan internet. Jadi, ini tidak bisa merekam video dan terhubung dengan internet.terkoneksi dengan YouTube., Kemudian, Angger Pradesa memecahkan celengannya yang berisi uang yang ditabungnya selama tahunan. Dari hal ini dihitung memperoleh sebesar Rp2 juta. “Saya ditemani Mas Siboen membeli ponsel, sampai sana saya sempat termenung karena uangnya kurang. Akhirnya kekurangannya dibayari mas Siboen," tuturnya. Angger Pradesa mengungkapkan dari ponsel yang baru dibelinya bersama Siboen diawali dengan membuat suatu konten misteri secara langsung di kawasan hutan Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. "Malam itu saya langsung dapat memenuhi jam tayang untuk monetisasi, jumlah subscriber juga lumayan. Kebetulan waktu itu dari beberapa teman yang bareng tidak bisa live, hanya saya yang bisa," ucapnya. Dari tayangan tadi Angger Pradesa memperoleh uang yang dapat dicairkan dari YouTube setelah tiga bulan ke depan. Sejak saat itu dia bertekad memutuskan sebagai YouTuber. Kini Angger mempunyai 100.000 subscriber di YouTube yang diawali kegiatannya sejak 2018.