Gemapos.ID (Jakarta) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) membahas berbagai masalah kebangsaan dari berbagai sudut pandang.

LaNyalla mengatakan bahwa peran, fungsi, dan tugas Wantimpres yang sangat penting berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden.

Ia menambahkan saat silaturahmi di Ruang Delegasi Lantai VIII Gedung Nusantara III, kompleks Gedung MPR/DPD/DPR RI, Senayan, Jakarta.

Wakil rakyat asal Daerah Pemilihan Jawa Timur itu menilai perbaikan bangsa perlu bersama-sama untuk mewujudkan cita-cita nasional yakni kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

"Dengan demikian, apa yang menjadi cita-cita dan tujuan nasional ini bisa kita capai sesuai dengan apa yang diinginkan para pendiri bangsa," kata LaNyalla.

Ia menegaskan bahwa DPD merupakan mitra strategis, DPD RI juga bukan berasal dari kalangan partai politik.

Ditegaskan oleh LaNyalla bahwa aspirasi yang disalurkan adalah murni suara hati rakyat dan daerah.

[Lihat juga]

"Kami ini adalah jembatan daerah dan pusat. Maka, perlu dilakukan pertemuan seperti ini secara berkala agar kami dapat menemukan solusi masalah yang dihadapi rakyat dan daerah," kata LaNyalla.

"Kami harus lebih banyak bertemu, berbincang, serta melihat situasi dan perkembangan untuk selanjutnya kami analisis dan memberi masukan dalam tataran kebijakan kepada Presiden," ucapnya.

Wiranto mengaku telah banyak meminta masukan dari berbagai institusi. Belum lama ini, Wantimpres melakukan pertemuan dengan para pembantu Presiden, dan juga bertemu dengan Ketua MPR RI.

"Sekarang kami berkunjung ke DPD RI untuk meminta masukan dan diskusi tentang masalah nasional yang kita hadapi bersama. Kami yakin referensi perkembangan di pusat dan daerah yang dimiliki DPD RI," ujar Wiranto.

Selain Wiranto, jajaran Wantimpres yang hadir dalam silaturahmi adalah Putri Wisnuwardani dan Sidarto Danusubroto beserta jajarannya. Sementara itu, Ketua DPD RI Di dampingi Wakil Ketua DPD RI Letjen TNI Mar. Purn. Nono Sampono, Mahyudin, dan Sultan Bachtiar Najamudin.

Pertemuan itu juga turut membahas masalah-masalah pribadi yang terjadi di daerah sebagaimana mestinya dan fungsi DPD RI. Masalah daerah tersebut, kata dia, menjadi pembahasan yang sangat serius. (rk/semut)