Gemapos.ID (Jakarta) - Permintaan minyak global diperkirakan akan naik hampir tujuh persen tahun ini, didorong oleh distribusi vaksin yang lebih cepat dan prospek ekonomi yang lebih baik.
Total permintaan minyak diperkirakan rata-rata 96,7 juta barel per hari (bph), pada 2021, permintaan minyak 6,3 juta barel per hari lebih tinggi dari tahun lalu ketika pandemic Covid-19 menyebabkan guncangan permintaan minyak yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Wakil Presiden konsultan Ann-Louise Kittle mengatakan perkiraan jangka pendek mengasumsikan distribusi vaksin dipercepat hingga 2021 dan didukung oleh pertumbuhan yang diharapkan 5,0 persen dalam PDB global.
Dalam hal pasokan Woodmac memperkirakan produksi minyak dari 48 negara bagian AS berkurang sekitar 500.000 barel per hari. Aktivitas rig diperkirakan akan terus meningkat, tetapi sebagian besar tingkat pemulihan akan bergantung pada harga minyak dan kesediaan industri untuk membelanjakan kembali pada pertumbuhan volume.
Kilang-kilang dibawah ancaman penutupan dapat menggunakan fasilitas tersebut untuk menghasilkan energi terbarukan cair alih-alih mengubahnya menjadi terminal yang dapat membantu tujuan perusahaan minyak untuk mencapai netralitas karbon.Lebih dari satu juta barel per hari kapasitas penyulingan akan diselesaikan di Timur Tengah dan Asia yang dapat mengancam rasionalisasi penyulingan. (m4)
