Berikut Alasan Ganda Putra Indonesia Melempem di Turnamen ASEAN



Gemapos.ID (Jakarta) Ganda putra Indonesia yang biasanya jadi tumpuan prestasi, agak melorot dalam tiga turnamen yang berlangsung di kawasan Asia Tenggara. Atlet ganda putra Indonesia Daniel Marthin membeberkan alasannya jelang Indonesia Open 2023.

Pasangan Leo Rolly Carnando ini menyebutkan ganda putra Indonesia tidak dalam kondisi terbaik dalam beberapa pekan terakhir. Ini sebabnya tak ada gelar yang diraih di Malaysia, Thailand, dan Singapura.

"Mungkin dalam beberapa pertandingan terakhir ganda putra hasilnya kurang maksimal karena di masing-masing dari kami kondisinya belum 100 persen, masih banyak kendala, ada yang cedera," kata Daniel, Senin (12/6).

Leo/Daniel misalnya mencapai semifinal Malaysia Masters 2023, tetapi kemudian tersingkir lebih cepat di Thailand Open 2023 dan Singapore Open 2023. Setelah Malaysia Masters, Leo/Daniel agak terkendala.

"Kondisi saya sama Leo belum 100 persen maksimal, tapi kita di sini mau kasih yang terbaik untuk Indonesia walau kondisi belum baik. Kami berjuang untuk Indonesia supaya bisa kasih yang terbaik," ucap Daniel.

Daniel pun yakin pasangan ganda putra Indonesia lainnya akan berjuang keras di Indonesia Open 2023. Selain karena tampil di dalam negeri, ini turnamen level 1000 pertama menuju Olimpiade 2024.

"Di Indonesia Open 2023 kami siap tampil maksimal buat kasih yang terbaik untuk Indonesia. Khususnya kami pasangan ganda putra ingin tunjukkan bahwa kami bisa kasih hasil maksimal," kata Daniel.

Di sektor ganda putra wakil Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan menjadi unggulan pertama di Indonesia Open 2023.

Selain Fajar/Rian Indonesia akan menurunka Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.