IHSG Terkoreksi Mengikuti Penurunan Bursa Global
Dari pasar komoditas, harga minyak semalam mengalami penguatan. Brent naik 1,18 persen menjadi 29,98 dolar AS per barel sedangkan West Texas Intermediate (WTI) naik 6,8 persen menjadi 25,78 dolar AS per barel. Penguatan terjadi setelah Arab Saudi mengumumkan akan memotong produksi minyak satu juta barel per hari mulai Juni 2020. Sementara itu, Morgan Stanley mengumumkan konstituen baru indeks MSCI Indonesia yang akan berlaku di Juni. Untuk indeks standar MSCI, tidak ada penambahan saham, namun saham PT Bank Tabungan Negara (BBTN), PT Bukit Asam (PTBA), PT Jasa Marga (JSMR), PT Pakuwon Jati (PWON), PT Bumi Serpong Damai (BSDE) dan Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) turun ke indeks berkapitalisasi kecil MSCI (MSCI small cap index). Pertambahan saham yang masuk ke MSCI small cap index, selain yang turun dari indeks standar, juga bertambah yaitu PT Astra Agro Lestari (AALI), PT Nusantara Properti Internasional (NATO) dan PT Pacific Strategic Financial (APIC). Namun, banyak saham yang dikeluarkan seperti PT Adhi Karya (ADHI), PT Alam Sutra Realty (ASRI), PT Sri Rejeki Isman (SRIL), PT Timah (TINS) dan PT Tunas Baru Lampung (TBLA). Indeks MSCI adalah indeks yang dibuat oleh Morgan Stanley Capital International untuk mengukur performa pasar di area tertentu. Lebih dari 160.000 indeks yang dibentuk oleh MSCI. Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 156 poin atau 0,77 persen ke 20.210,5, indeks Hang Seng menguat 46,9 poin atau 0,19 persen menjadi 24.292,6, dan indeks Straits Times melemah 6,62 poin atau 0,26 persen ke 2.581,19. (ANT/AAN)