Gemapos.ID (Jakarta) - Hermann Josis Mokalu yang dikenal dengan nama Yosi 'Project Pop' membantah tudingan dirinya mengajak masyarakat dan rekan-rekannya menjadi influencer pemerintah.
Hal itu bisa dibuktikan dengan melihatnya di media sosial (medsos) tidak menyelenggarakan program pemerintah. Dia hanya menggelar program School Influencer yang berisi edukasi literasi digital dan pelatihan konten kreator bagi masyarakat.
"Kalau ada yang bisa buktikan teman yang saya bayar as an influencer? Silakan kasih tahu orangnya yang mana," katanya pada Minggu (30/8/2020).
Yosi tidak mau membesar-besarkan tudingan tersebut, karena ini sengaja digulirkan untuk membuat dirinya marah. Jadi, dia akan membuat suatu video berisi kemarahan.
Menyinggung kepemimpinannya sebagai Ketua Siberkreasi sejak 2019. Posisi ini diperoleh melalui proses pemilihan dengan para mitra yakni Kementerian Komunikasi dan INformarika (Kominfo), Google, dan Facebook.
"Bukan saya yang membentuk Siberkreasi, tapi dipilih oleh mereka," tandasnya. (din)
