Waspadai Hujan Lebat Singkat Disertai Angin Kencang

Dwikorita Karnawati2
Dwikorita Karnawati2
Gemapos.ID (Jakarta) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan dinamika atmosfir di Indonesia dinilai unik, sehingga hujan bisa terjadi pada April-Mei 2021. Walaupun, tiga bulan ke depan diprediksi negara ini akan mengalami musim kemarau. “Oleh karena itu diimbau agar perlu diwaspadai potensi hujan lebat dengan durasi singkat angin kencang, puting beliung, dan potensi hujan es," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada Kamis (25/3/2021). Dengan demikian, pemerintah dan masyarakat diminta mewaspadai potensi bencana banjir. Kejadian ini akan betlangsung di daerah yang berpeluang hujan 10 harian sebesar100 milimeter (mm) lebih dan bulanan sebesar 300 mm. Cuaca lain yang akan terjadi adalah hujan lebat berjangka waktu pender disertai angin kencang, puting beliung, dan potensi hujan es. "Terutama di Kalimantan Utara, sebagian Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, sebagian Papua dan Papua Barat, perlu diwaspadai, meski musim kemarau, tetapi berpotensi banjir," ujarnya. Sebelumnya, BMKG memprediksi awal kemarau terjadi di sebagian provinsi Indonesia mulai April sampai Juli 2021 secara bertahap. Khusus Nusa Tenggara dan Bali akan berzlangsung mulai April 2021. Untuk Jawa, sebagian Kalimantan, dan Sulawesi akan terjadi sejak Mei sampai Juni 2021. Dari total 342 zona musim (Zom) di Indonesia terdapat sebanyak 22,8% zom diprediksi mengalami musim kemarau pada April 2021. Hal ini terjadi di beberapa zona musim terjadi di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa. Selanjutnya, sebanyak 30,4% wilayah akan memasuki musim kemarau pada Mei 2021. Wilayah-wilayah itu adalah sebagian Nusa Tenggara, sebagian Bali, Jawa, Sumatera, sebagian Sulawesi, dan sebagian Papua. Berikutnya, sebanyak 27,5% wilayah akan memasuki musim kemarau pada Juni 2021, Wilayah-wilayah ini adalah sebagian Sumatera, Jawa, sebagian Kalimantan, sebagian Sulawesi, sebagian kecil Maluku, dan Papua. Puncak musim kemarau 2021 terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi berlangsung pada Agustus 2021. (adm)