Wanaralaba di Bali Berlangsung Sampai Besok

Putu Agus Suradnyana
Putu Agus Suradnyana
Gemapos.ID (Buleleng) - Umat Hindu di Bali melakukan ritual Wanaralaba berupa persembahan makan bagi kera yang hidup di area pura berupa bunga dan buah-buahan. Acara ini berlangsung di setiap pura bertepatan pada purnama kapat atau bulan purnama ke empat sesuai perhitungan kalender Bali. “Wanaralaba adalah acara adat sebagai wujud syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas pemberian yang diberi merupakan hasil bumi seperti jagung, pisang dan buah lainnya, maka dari itu diacara tersebut wajib memberi persembahan,” kata Kelian Ageng (Ketua) Pengurus Pengempon Pura Agung Pulaki, Jro I Nyoman Bagiarta. Tradisi Wanaralaba wajib bagi umat Hindu dibali saat purnama kapat, walaupun  mempersembahkan makan kepada kera tetap dilakukan setiap hari. Keuangan untuk membeli pangan ini bisa bersumber dari masyarakat yang secara langsung saat melaksanakan persembahyangan. “Untuk kasih makan biasanya pagi itu jagung dan untuk siang nanti beda seperti ketela atau buah lainnya,” pungkasnya. Tradisi upacara Pujawali di Pura Agung Pulaki biasa dilakukan selama tujuh hari, tetapi untuk tahun ini berlangsung selama tiga hari datang mulai tanggal 1 sampai 3 Oktober 2020. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana juga menjelaskan kera-kera  diberikan makanan berupa buah lokal, seperti buah jeruk, pisang, dan anggur. Selain itu juga diberikan bunga gumitir dan telur ayam. (m2)