Umur Pesawat Bukan Faktor Penentu Keselamatan

Kleopas Danang Bintoroyakti4-gemapos
Kleopas Danang Bintoroyakti4-gemapos
Gemapos.ID (Jakarta) - Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14:40 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. Pesawat yang digunakan Sriwijaya Air tipe Boeing 737-500 sudah berusia 26 tahun. Namun, di Indonesia pesawat Boeing 737-500 masih memenuhi syarat untuk layak terbang berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 155 Tahun 2016. Hal ini tentang Batas Usia Pesawat Udara yang Digunakan untuk Kegiatan Angkutan Udara Niaga. Pesawat yang termasuk dalam kategori transportasi penumpang di Indonesia maksimal berumur 35 tahun, sedangkan Boeing 737-500 maksimal berusia 45 tahun. “Umur pesawat bukan menjadi faktor penentu faktor keselamatan, karena faktor maintenance [perawatan] lah yang turut menentukan,” kata Pengamat Penerbangan, Kleopas Danang Bintoroyakti pada Selasa (12/1/2021). Pesawat tipe Boeing 737 seri Classics adalah tipe pesawat berbadan sedang, terutama untuk maskapai yang mengoperasikan rute regional dan domestik. Dirjen Perhubungan Udara Kemeterian Perhubungan (Kemenhub) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 layak untuk terbang. Pesawat ini memiliki Sertifikat Kelaikudaraan yang diterbitkan oleh Kemenhub dengan masa berlaku sampai 17 Desember 2021. Pesawat Sriwijaya SJ 182 tidak dioperasikan mulai 23 Maret 2020 sampai Desember 2020. Sebelum dioperasikan kembali, pada 2 Desember Inspektur Kelaikudaraan Ditjen Perhubungan Udara telah melakukan pemeriksaan korosi pada kompresor tingkat 5. Kemudian, Ditjen Perhubungan Udara melakukan inspeksi pada pesawat Sriwijaya SJ 182 pada 14 Desember 2020. Pada 19 Desember 2020 pesawat Sriwijaya SJ 182 mulai beroperasi kembali tanpa penumpang dan  kembali membawa penumpang sejak 22 Desember 2020. "Mayoritas pesawat tipe Boeing 737-500 sudah dipensiunkan pada umur 21 tahun," ujarnya. Boeing 737-500 memiliki kapasitas penumpang, kargo, dan penggunaan bahan bakar lebih efisien daripada Boeing 737-200. Sistem pengoperasian varian tipe Boeing 737-300  dan tipe 737-500 mempunyai kesamaan sistem pengoperasian dan license common type rating untuk penerbang. License Type Rating adalah lisensi untuk menerbangan jenis pesawat tertentu. Jadi, penggunaan pesawat ini memberikan nilai ekonomis bagi maskapai-penerbangan. Pesawat tipe Boeing 737-500 hanya dapat menampung 100 penumpang dibanding dengan 737-300 dan 737-500. Kelebihannya adalah pesawat tipe Boeing 737-500 dapat menempuh jarak yang lebih jauh yaitu 2.398 kilometer. (m4)