Umat Islam Diminta Tidak Terpecah-Belah

Yusron Ash-Shidqi
Yusron Ash-Shidqi
Gemapos.ID (Depok) - Institut Hasyim Muzadi (IHM) menyesalkan sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang membela penghinaan Nabi Muhammad SAW, Namun, peristiwa ini harus membuat umat Islam perlu menata diri yaitu bagaimana meningkatkan kualitas diri. "Cuma perlu diingat, jangan sampai umat Islam terpecah belah atau diadu domba," kata Yusron Ash-Shidqi, Direktur Eksekutif IHM di Depok, Jawa Barat (Jabar) pada Selasa (4/11/2020). Unjuk rasa yang dilakukan sebagian umat Islam ke Kedutaan Prancis masih dapat dimaklumi. Namun, tidak semua orang harus melakukannya. Setiap orang mempunyai cara mengekspresikan diri rasa kecintaannya kepada Nabi Muhammad SAW. "Saatnya kita isi dengan pujian atau kebaikan beliau, kondisi ini bisa menguntungkan umat Islam. Kalau kita dihina, didiamkan, atau disikapi cara elegan maka mereka tidak akan melakukan hal serupa," ujarnya. Yusron mengemukakan jangan sampai terjadi pertentangan di antara umat Islam. Padahal, upaya penghinaan tersebut adalah sebuah 'sinyal'. Dia mengutip QS. Ali Imran:118 yang sebagian ayatnya menyebutkan kebencian yang tersembunyi itu lebih besar. "Penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW yang datangnya dari eksternal, seharusnya kita semakin kuat, bersatu dan menghadapinya secara bersama-sama," jelasnya. (moc)