TS Sebut Ganjar Pranowo Tak Pernah Bersyukur?

tiga serangkai
tiga serangkai

Gemapos.ID (Jakarta) - Penerbit Tiga Serangkai (TS) memberikan klarifikasi buku pelajaran yang viral menyebutkan di soal 'Ganjar tidak pernah bersyukur'. Penerbit ini menyebutkan tidak ada keterkaitan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Mas Admuawan selaku General Manager Tiga Serangkai menyatakan buku ini kali pertama diterbitkan tahun 2009 dengan judul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas 3 SD.

Sebetulnya itu cetakan pertama kita tahun 2009, waktu itu kan Pak Ganjar Pranowo belum menjadi public figure seperti sekarang. Jadi nama dia tidak berkaitan dengan Gubernur Jawa Tengah,"

Pihaknya mengakui bahwa soal tersebut terus dicetak pada setiap cetakan hingga tahun 2020 lantaran tidak ada perubahan kurikulum yang signifikan.

Karena viral, Admuawan menyayangkan kabar tersebut karena soal tersebut dihubungkan dengan tindak radikalisme.

Tiga Serangkai merasa dirugikan dengan kabar viral tersebut. Pihaknya belum merencanakan untuk lanjut ke langkah hukum.

"Tentu ini sangat merugikan, terutama nama baik perusahaan kami. Kalau untuk jalur hukum, kami belum berpikir ke sana, yang penting ini kembali netral dulu saja," Ujar Admuawan.

Kabar viral pertama kali karena unggahan di Twitter yang mengunggah dua foto terkait soal yang ada di buku tersebut.

9. Walaupun mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur dengan menyembelih hewan kurban pada hari Idul Adha. Pak Ganjar termasuk orang yang...
a. beruntung
b. beriman
c. rugi
d. sukses

Kemudian soal berikutnya yang juga bernomor 9 berbunyi:

9. Meskipun sudah mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur. Sebagai orang Islam, ia pun tidak pernah melaksanakan salat. Pak Ganjar termasuk orang yang
a. beruntung
b. beriman
c. bangkrut
d. rugi

Masyarakat internet beranggapan bahwa hal itu ada hubungannya dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo karena beliau jg sempat ramai dibincangkan menyebutkan nama Anies dan Mega.

Ganjar sempat kaget saat dimintai tanggapan terkait nama yang dipakai di buku tersebut.

"Buku dari Tiga Serangkai itu, ya? Saya sih nanti biar dicek temen-temen untuk klarifikasi dulu saja siapa yang nulis, benar tidak, motifnya apa. Biar tidak jadi keributan,".

"Nggak tahu ya (kalau dihubungkan dengan politik)," lanjutnya.