Sulbar Kecewa Pengungsi Tak Mau Rapid Tes

Alief Satria
Alief Satria
Gemapos.ID (Sulbar) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengaku kecewa kepada pengungsi. Karena, mereka menolak dilakukan rapid tes dan swab Covid-19. Hal ini tidak hanya dilakukan masyarakat saja, tetapi oleh kalangan tokoh masyarakat. "Sementara korbannya ada dimana-mana," kata Kadiskes Sulbar, Alief Satria dalam rapat bersama Gubernur Sulbar dan perwakilan kecamatan dan desa di kantor gubernur pada Sabtu (24/1/2021). Mereka beralasan macam-macam, sehingga tim kesehatan sulit memetakan penyebaran Covid-19. Dengan demikian, tempat-tempat karantina minta ditambahkan untuk mengantisipasi terjadi kasus-kasus baru. “Karena protokol kesehatan selama pascagempa tidak disiplin," jelasnya. Dinkes Sulbar telah menambah jumlah rapid tes antigen dan swab. Hal ini akan dilakukan para relawan secara masif. Mereka menargetkan minimal 15%-20% wilayah-wilayah yang kemungkinan terjadi kasus baru Covid-19. Data Satgas Covid-19 Sulawesi Barat menyebutkan per tanggal 22 Januari 2020 sebanyak 2.894 kasus positif Covid-19. Angka ini naik 2.790 kasus positif dibandingkan hari sebelumnya. (adm)