Server Undip Dijebol Hacker Luar Negeri.

Dwi Cahyo Utomo
Dwi Cahyo Utomo
Gemapos.ID (Semarang) - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengonfirmasi upaya peretasan server  perguruan tinggi tersebut dari sejumlah negara di luar negeri. Hal ini diketahui sebelum terungkap dugaan kebocoran data para mahasiswa di dunia maya. "Upaya membobol server milik Undip yang dilakukan dari Belanda, Tiongkok, Hongkong, serta Meksiko," katanya pada Selasa (19/1/2021). Server yang diserang yakni laman pak.undip.ac.id yang semula dipakai untuk penilaian angka kredit. Hal ini diperbarui terakhir kali pada 16 April 2018 berisi data mahasiswa Undip, namun saat ini diklaim bukan lagi menjadi bagian dari sistem informasi yang berjalan saat ini. "Dari sekitar 125.000 data mahasiswa yang bocor pada awalnya ternyata hanya sekitar 73.000 yang diduga merupakan milik Undip," kata Plt Wakil Rektor 3 Bidang Komunikasi dan Bisnis Undip Semarang, Dwi Cahyo Utomo pada Selasa (19/1/2021). Dari jumlah itu dicocokkan dengan 10 field, ternyata tidak identik, Kemudian, ketika diperkecil dengan lima field diperoleh sekitar 5.000 data yang harus didalami. "Kami cari berdasarkan identitas dasar, seperti nama, NIM, alamat, nomor ponsel, ternyata ada sekitar 5.000 yang harus didalami," ujarnya. Sebelumnya, akun Twitter @fannyhasbi mengunggah status tentang dugaan kebocoran data 125.000 mahasiswa dan alumnus Undip Semarang. Data tersebut antara lain berisi nama, alamat, jalur masuk, alamat surat elektronik, password, IPK, riwayat sekolah, dan beasiswa. ***3***