Sampah Sekali Pakai Tetap Berdampak Lingkungan

Fajri Fadhillah2
Fajri Fadhillah2
Gemapos.ID (Jakarta) -  Indonesian Centre for Environmental Law (ICEL) dmenyatakan persoalan sampah plastik tidak dapat diatasi dengan penggunaan kantong plastik sekali pakai. Karena, hal ini tetap menimbulkan dampak bagi lingkungan hidup. "Pihak yang mempromosikan penggunaan bioplastik sendiri masih mempertahankan budaya sekali pakai, atau memakai produk hanya dalam waktu singkat dan kemudian dibuang," kata Kepala Divisi (Kadiv) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan ICEL Fajri Fadhillah dalam konferensi pers virtual di Jakarta pada Senin (31/8/2020). Proses penguraian bioplastik dalam waktu cepat membutuhkan tingkat kelembapan dan panas tertentu. Padahal, temperatur tinggi yang dihasilkan industri kompos dalam rentang waktu singkat, sehingga hal ini sulit dilakukan dalam skala rumah tangga. Apalagi. bioplastik terbuat dari bahan seperti jagung dan tebu yang biasa digunakan sebagai pembungkus makanan dan botol plastik. Bahkan, hal ini akan mengancam keberadaan lahan. Selain itu jika bioplastik digunakan sebagai pengganti plastik yang dibuat dari minyak bumi, maka ini akan menimbulkan kebakaran hutan dan masalah lahan untuk menghasilkan tanaman bahan dasarnya. (adm)