Rupiah Turun 0,42% Akibat Khawatir Ekonomi AS

images - 2020-04-16T115421.442
images - 2020-04-16T115421.442
Gemapos.ID (Jakarta)-Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (16/4/2020) sore melemah. Hal ini dipicu oleh data ekonomi negatif akibat pandemi corona virus disease 2019/covid-19 (virus korona). Rupiah ditutup melemah 0,42% atau 65 poin atau menjadi Rp15.640 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.575 per dolar AS. "Kekhawatiran pasar muncul dari anjloknya data penjualan ritel di AS yang mencapai minus 8,7% pada Maret 2020. Kondisi tersebut merupakan yang terendah dalam sejarah Negeri Paman Sam sejak 1992," kata Ibrahim Assuaibi, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka di Jakarta pada Kamis (16/4/2020) sore. Indeks aktivitas manufaktur di kawasan New York juga terjun  hingga minus 78,2%. Penurunan data ekonomi juga terlihat dari laporan bank sentral AS Federal Reserve (Fed) yang menyatakan tingkat pengangguran akan naik akibat pandemi covid-19. Berbagai lembaga Internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, maupun Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) sudah memproyeksikan ekonomi global akan tumbuh negatif 2,8% akibat pandemi covid-19 IMF juga memperkirakan  pertumbuhan sebesar 0% di Asiapada 2020. Itu akan menjadi kinerja pertumbuhan terburuk dalam hampir 60 tahun, termasuk selama krisis keuangan global sebesar 4,7% dan krisis keuangan Asia sebesar 1,3%. Namun, Asia diperkirakan masih akan lebih baik daripada wilayah lain dalam hal kegiatan ekonomi. Rupiah dibuka melemah di posisi Rp15.658 per dolar AS pada pagi hari. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp15.640 per dolar AS hingga Rp15.754 per dolar AS. Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp15.787 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp15.707 per dolar AS. (mam)