Gemapos.ID (Jakata) - Nilai rupiah hingga 2022 diperkirakan masih dibayangi sentimen rencana perpanjangan Burder Sharing (berbagi beban) antara pemerintah dan Bank Indonesia (BI)
“Untuk jangka panjang saya berharap ini kan positif untuk ekonomi Indonesia agar dapat pulih lebih cepat,” kata Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang Bank Mandiri di Jakarta pada Kamis (3/9/2020).
Sebelumnya, pada pukul 10.15 WIB rupiah melemah 0,37% atau 55 poin menjadi Rp14.800 per dollar AS dari sebelumnya Rp14.745 per dollar AS.
Kebijakan berbagi beban merupakan hal yang dibutuhkan di tengah ketidakpastian rupiah. Pemulihan resesi ekonomi perlu dilalui dengan cepat, mengingat penguatan dollar AS di bawah ekspektasi, namun tetap menujukkan tren positif.
Rabu (1/9/2020) rupiah ditutup melemah 1,18% atau 172 poin menjadi Rp14.573 per dollar AS.
Kurs bank Indonesia turut menunjukkan rupiah melemah jadi Rp14.818 per dollar AS dibanding hari sebelumnya Rp14.804 per dollar AS. (m1)
