Proper Daerah Binaan Diharapkan Berdampak Berkelanjutan

Zainun Tauhid
Zainun Tauhid
Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) memiliki Program Percontohan (Proper) Daerah Binaan. Program ini merupakan kolaborasi dari empat direktorat di l Bimas Islam ini telah berjalan sejak 2018. “Proper ini diharapkan memberikan dampak berkelanjutan,” kata Wakil Menteri Agama  (Wamenag) Zainut Tauhid saat meresmikan Program Percontohan Daerah Binaan Kemenag di Desa Sioyong, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah pada Selasa (17/12/2019). Hasil yang diharapkan dari proper adalah pertama, peningkatan kesalehan sosial melalui pendampingan dan pembimbingan terhadap umat secara berkesinambungan. Kedua, pemberian bantuan, diharapkan organisasi masyarakat (ormas) Islam dan Majelis taklim bisa peduli lebih terhadap umat Islam. Ketiga, kemandirian ekonomi keumatan dalam kurun waktu tiga tahun kedepan setelah peluncuran. Keempat, keberadaan daerah binaan diharapkan menjadi bagian pencegahan masuk paham keagamaan yang menyimpang dan tercipta kerukunan umat antar beragama. Kelima, pendampingan yang secara berkelanjutan terhadap Kampung Muallaf di sini agar tetap istiqomah terhadap ajaran agama Islam dan merawat kerukunan antar umat beragama. Keenam, menularkan desa sekitar dalam hal kesalehan sosial. Zainut menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, khususnya pemerintah daerah (pemda), Baznas, dan LAZ. Mereka telah manjalin sinergi agar kesejahteraan masyarakat terus meningkat dan terus mengupayakan agar usaha produktif masyarakat bisa diperkuat seperti bantuan modal, dan lainnya. "Saya sangat mengarapkan Pemerintah Daerah juga memberikan dukungan secara aktif agar program ini berjalan berkelanjutan minimal dalam kurun waktu tiga tahun sudah bisa benar-benar sebagai Daerah Percontohan," tandas Wamen. Sejumlah pejabat yang hadir pada acara ini adalah Kakanwil Kemenag Sulteng, Rusman Langke, Plh Dirjen Bimas Islam Tarmizi, dan Bupati Donggala Kasman Lassa. Kemudian, Wakil Bupati Donggala Moh Yasin dan Plt Kakankemenag Kabupaten Donggala Gasim Yamani. "Program percontohan ini tidak bisa berjalan sesuai harapan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak," pugkasnya. (mam)