PKS Minta Reshuffle Akurat Dan Adil

Mardani-Ali-Sera
Mardani-Ali-Sera
Gemapos.ID (Jakarta) - Isu reshuffle kabinet kian menguat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai yang berada di luar pemerintahan, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak asal mengganti menteri. PKS meminta agar dasar reshuffle hendaknya berbasis data akurat dan adil. "Pesan untuk Pak Jokowi, walau angkat menteri hak prerogatif presiden, tetap prinsip tata kelola dan efektivitas pemerintahan mesti jadi pertimbangan," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Rabu (14/4/2021). Reshuffle kabinet yang berembus ialah perombakan di sektor pendidikan dan investasi. PKS pun berharap Jokowi tak melakukan politik dagang sapi terkait reshuffle. Ketua DPP PKB Faisol Riza menyebut bakal ada dua lagi pos kementerian yang terkena reshuffle. Sejumlah nama untuk mengisi pos menteri yang dinilai layak diganti kemudian beredar. "Insyaallah, kalau tidak ada aral melintang, pekan-pekan ini. Karena kan Pak Jokowi itu kalau sudah ada satu keputusan kan tanggal 30 Maret kemarin kan surat dikirim ke DPR, yang isinya itu rencana penggabungan Kemenristek ke dalam Kemendikbud, karena banyak tugas fungsi dan perannya Menristek itu dikerjakan BRIN. Jadi Kemendikbud dan Ristek serta pembentukan Kementerian Investasi," kata Ali Mochtar Ngabalin saat dihubungi, Selasa (13/4/2021).