Petani-Nelayan Didorong Adopsi Bisnis Korporasi

teten masduki2
teten masduki2
Gemapos.ID (Bogor) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) menyiapkan model bisnis korporasi petani dan korporasi nelayan. Kebijakan ini akan diberlakukan bagi berbagai daerah di Indonesia seperti penanaman padi seluas 800 hektar di Demak, Jawa Tengah (Jateng) dan kelapa sawit di Pelalawan, Riau. “Kami berharap pengembangan koperasi yang lebih modern akan mampu meningkatkan kesejahteraan petani atau nelayan,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam jumpa pers ‘Korporasi Petani dan Nelayan dalam Mewujudkan Transformasi Ekonomi” dari Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat belum lama ini. Petani beras itu didorong untuk mengembangkan sawah seluas 100 hektar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sisanya diekspor. Apabila permintaan terus meningkat, maka mereka dapat memperluas lahan usaha hingga 800 hektar. “Mereka berkoperasi, kemudian membentuk PT dan membangun pabrik besar modern, dengan investasi hingga Rp40 miliar, dengan Rp12 miliar. Model ini integrasikan ke sistem pembiayaan KUR untuk petani penggarap dalam mengembangkan padi,” ujarnya. (moc)