Pesepeda Diminta Jangan Dianakemaskan

Hardiyanto Kenneth
Hardiyanto Kenneth
Gemapos.ID (Jakarta) - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth menyesalkan sikap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganakemaskan pesepeda. Banyak warga DKI yang masih menggunakan motor dan mobil. "Kendaraan yang mereka pakai membayar pajak setiap tahunnya untuk PAD (Pendapatan Asli Daerah) DKI Jakarta, dengan uang PAD inilah yang bisa digunakan untuk pembangunan di DKI Jakarta, lalu, apakah sepeda seperti itu," katanya pada Minggu (6/6/2021). Sepeda bisa digunakannya saat senggang untuk berolahraga, tapi ini tidak dipakai arogan di jalan dan tidak mematuhi aturan yang berlaku. Pengendara ini dinilai sering bergerombol tanpa memperhatikan sekitarnya. "Apakah pantas dengan yang masih dalam kondisi pandemi bersepeda dengan bergerombol?," ujarnya. Kegiatan berkerumunan tadi dikhawatirkan menyebarkan Covid-19 sebagai klaster baru Kalau sudah tertular dan menjadi klaster baru bagaimana. "Apakah Pak Anies sudah berfikir matang-matang mengenai hal ini?,"ujarnya. Jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin mengurangi kemacetan dan polusi udara di Jakarta, ucap Hardiyanto Kenneth, maka ini bisa dilakukan dengan cara sosialisasi dan edukasi yang baik. Hal ini dilakukan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami warga. "Jangan ada diksi perbedaan roadĀ bike atau non road bike, tidak juga semua masyarakat bisa membeli sepeda mahal," ujarnya. Dengan demikian, penyataan Gubernur Anies Baswedan tentang pesepeda yang lebih berisiko dibandingkan pengendara kendaraan bermotor sehingga harus diutamakan disesalkan Hardiyanto Kenneth. "Jika pesepeda mempunyai etika dan sopan santun dalam berkendara di jalan, tidak akan terjadi konflik dan opini negatif berkepanjangan seperti sekarang ini," ujarnya.