Gemapos.ID (Jakarta) Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan ada 10 tempat pengungsian banjir dan beberapa pengungsi terkonfirmasi positif COVID-19.

"Saat ini masih ada 10 tempat pengungsian aktif dari sebelumnya ada 44 titik, ini kami fasilitasi sampai bisa berkegiatan kembali. Dari pengungsinya, ada di beberapa lokasi yang memang ketika dites antigen hasilnya positif COVID-19," Ujar Anies.

Para pengungsi yang terpapar COVID-19 itu kemudian ditempatkan di tenda isolasi dan dilakukan pengetesan lebih jauh serta dilakukan pelayanan yang dibutuhkan.

Jika yang bersangkutan memerlukan isolasi, akan diarahkan untuk mendapatkan perawatan di fasilitas isolasi terkendali milik pemerintah. "Bila butuhnya perawatan rumah sakit, maka diantar ke rumah sakit," Ujar Anies.

Berdasarkan data BPBD, hingga minggu pukul 15.00 WIB, terdapat 15 RW terdiri atas 29 RT yang masih terdampak dari total 30.470 RT yang ada di Jakarta atau 0,095 persen.

Angka tersebut sudah menurun dibandingkan Sabtu kemarin yang mencapai 113 RW terdiri atas 342 RT.

Sementara jumlah pengungsi saat ini sebanyak 1.332 Jiwa dari 384 KK yang berada di wilayah Jakarta Timur. Angka tersebut juga sudah menurun dari sebelumnya 3.311 jiwa pengungsi di 44 lokasi pengungsian.

Dilaporkan juga terdapat lima korban jiwa, yakni lansia berumur 67 Tahun yang terjebak didalam rumah dan empat anak-anak yang hanyut saat sedang bermain di area banjir.

"Satu anak perempuan usia tujuh tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," Ujar Sabdo. (m5)