Penggali Kubur Terus Bekerja Akibat Korona

kuburan covid-19
kuburan covid-19
Gemapos.ID (Jakarta) Para penggali kubur di Jakarta berpacu dengan waktu, karena kematian akibat Covid-19 (virus korona) terus meningkat tajam di sini. DKI Jakarta melaporkan kematian terkait Covid-19 pertama pada pertengahan Maret 2020. Indonesia memiliki tingkat kematian sekitar 7.100 kasus Covid-19 atau tertinggi di Asia Tenggara atau sekitar 9%. Setengah dari total kasus it terjadi di Jakarta dengan sekitar 300 kematian. Minar seorang penggali kubur berusia 53 tahun menyampaikan jumlah kematian terus meningkat dan penggali kubur seperti  memiliki pekerjaan tanpa henti. “Pekerjaan saya sekarang sangat berbeda, hampir tidak bisa istirahat dan sangat melelahkan karena ada begitu banyak mayat tiba setiap hari," katanya. Sedikitnya 80 penggali kubur di pemakaman Pondok Rangon yang dibayar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Mereka dibagi empat tim yang terdiri dari empat orang. Setiap tim bertugas selama seminggu, seperti menggali kuburan, membersihkan, memotong rumput, dan membersihkan saluran pembuangan di pemakaman. "Satu kuburan membutuhkan dua jam penggalian dan saya menggali hingga lima kuburan sehari. Kadang-kadang ketika mayat tiba, kuburan belum siap,” ujarnya.
  • Lima anggota keluarga almarhum yang menyaksikan proses penguburan lantaran protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Kejadian ini menimbulkan kesedihan. (voa/m2)