Gemapos.ID (Jakarta) - Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Nadia Yovani mengatakan konsistensi penegakan aturan di lapangan diperlukan guna mencegah masyarakat mudik pada Lebaran 2021. Sanksi hukum diberlakukan dengan konsekuen dan konsisten.
"Problemnya selalu mengenai konsistensi antara aturan dan implementasi daripada aturan tersebut," katanya pada Kamis (22/4/2021),
Sanksi sosial bagi pemudik yang nekat merupakan salah satu hal yang bisa dilakukan kalau memang kulturnya sudah terbentuk.
"kalau semuanya masih mengaminkan bahwa mudik lebaran itu memang perlu untuk dilakukan, bagaimana mau melakukan sanksi sosial," ucapnya.
Nadia mengemukakan mudik adalah aktivitas rutin yang dilakukan bertahun-tahun secara rutin..Untuk mengubah kultur seseorang mengenai mudik bisa dilakukan dengan pendekatan secara institusional kelembagaan.
"Harusnya ketika sudah ada prosedur untuk pembatasan untuk mudik atau larangan mudik di lebaran tahun ini, itu juga disertai dengan prosedur yang jelas, aturannya juga klir, nah sanksinya juga jelas," ujarnya.
