Pendirian RS Korona Diklaim Tidak Ditolak Masyarakat

Hadi Tjahjanto
Hadi Tjahjanto
Masyarakat Pulau Galang, Batam, Kepuluan Riau (Kepri) diketahui tidak menolak pembangunan Rumah Sakit (RS) khusus Korona. Jadi, mereka diharapkan mendukung pengerjaan tersebut. “Masyarakat memberikan apresiasi dan secepatnya kami gegas pembangunan RS ini," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada Minggu (9/3/2020). Penolakan pembangunan RS Khusus Korona tidak terlihat dari masyarakat Kelurahan Sei Jantung memeriksakan kesehatan pada kegiatan bakti kesehatan yang diselenggarakan TNI-Polri. TNI-Polri memberikan bantuan pada acara itu seperti sembilan bahan pokok (sembako). Langkah ini diharapkan meringankan beban bagi masyarakat yang membutuhkannya, terutama mereka yang bekerja sebagai nelayan. RS Khusus Korona dilengkapi fasilitas rontgen, laboratorium, apotek, rumah dinas dokter dan perawat serta sejumlah fasilitas pendukung lainnya. Jadi, pasien ini dapat dirawat secara langsung tanpa harus dirujuk ke RS lain, bahkan menerima rujukan pasien dari RS lain tidak memiliki fasilitas lengkap perawatan penyakit ini. Pemerintah akan membangun RS Khusus Korona di RS eks Kamp Vietnam, Kelurahan Sei Jantung, Galang. RS ini memiliki dua fasilitas, yakni fasilitas untuk observasi atau karantina dan fasilitas untuk isolasi atau pengobatan terhadap pasien yang terpapar virus. Selain itu juga disiapkan 1.000 tempat tidur dan 50 ruang isolasi bertekanan negatif dan dilengkapi oleh filter Hepa serta oksigen yang terpasang secara sentral. Di ruang isolasi juga terdapat kamar mandi. Dari 50 kamar isolasi terbagi atas 30 kamar yang digunakan non ICU dan 20 kamar digunakan untuk ICU. Untuk keperluan tenaga medis di sana akan direkrut sebagai Desk Covid-19. Mereka terdiri dari TNI, Polri, Kementerian Kesehatan dan kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki keahlian di bidang kesehatan. (mam)