Penanggulangan Bencana Butuh Stamina dan Hati

doni monardo
doni monardo
Gemapos.ID (Jakarta) - Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, mengeluhkan ASN berdedikasi luar biasa sulit ditemukannya, padahal banyak masyarakat sipil militan. Dia  tidak mengungkapkan siapa aparatur sipil negara (ASN) yang dimaksudnya. Namun, ini dirasakannya selama dua tahun empat bulan say menjabat sebagai Kepala BNPB sejak 2019 sampai 2021. "Penanggulangan bencana membutuhkan kekuatan stamina dan keteguhan hati yang besar" katanya belum lama ini. Indonesia merupakan salah satu dari 35 negara yang memiliki ancaman bencana tertinggi di dunia. Penanganan bencana tersebut dapat berjalan dengan baik berkat kerja keras dan kolaborasi unsur pentahelix berbasis komunitas pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat dan media. "Kolaborasi pentaheliks dianggap kemungkinan tidak dimiliki oleh negara lain sebagai kekuatan BNPB," ucapnya. Letjen TNI Ganip Warsito mengakui penugasan di BNPB sebagai tugas kemanusiaan yang tidak hanya membutuhkan kekuatan fisik. Hati dan pikiran harus dicurahkan karena ini membantu masyarakat yang terdampak bencana. "Penugasan sebagai Kepala BNPB adalah tugas pertamanya yang diberikan negara di luar Mabes TNI," ucapnya. Dia sudah tiga kali menjalani serah terima jabatan dari Doni Monardo selama berkarir di dunia militer hingga sekarang. Tugas menggantikan Doni Monardo dinilai selalu tidak mudah. "Saya meminta dukngan semua jajaran di BNPB dan pihak terkait bisa terus bekerja sama menanggulangi bencana di Indonesia," tuturnya. Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo melantik Letjen TNI Ganip Warsito sebagai Kepala BNPB di Istana Negara, Jakarta pada Selasa, 25 Mei 2021. Kebijakan ini didasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 79 B Tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana tertanggal 24 Mei 2021.