Pemerintah Diminta Kelola Sampah Terpadu

Johan Rosihan3
Johan Rosihan3

Gemapos.ID (Jakarta) - Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan menyatakan, peringatan Hari Peduli Sampah Nasional setiap 21 Februari merupakan momentum untuk mengembangkan industri daur ulang dan penerapan pengolahan sampah terpadu.

Dia melihat perlu kerja sama lintas sektoral dari berbagai pihak untuk kesuksesan tata kelola sampah dan pemasaran produk daur ulang tersebut. 

"Menurut saya diperlukan komitmen dari semua pihak supaya bisa berdampak kepada sumber pendapatan ekonomi sekaligus tetap menjaga kelestarian lingkungan," katanya. 

Jumlah timbunan sampah akibat penambahan jumlah penduduk dan perubahan pola konsumsi sehingga memerlukan pengelolaan sampah yang bersifat ramah lingkungan. Selama ini sistem pengolahan sampah dilakukan dengan cara kumpul-angkut-buang.

"Semestinya pengolahan sampah harus didorong menggunakan konsep terpadu yang meliputi aspek teknis operasional, aspek finansial dan aspek kelembagaan," ucapnya. 

Johan mengemukakan aspek teknis operasional dilakukan dengan menghitung material sampah yang didasarkan pada data timbunan, komposisi, potensi daur ulang dan karakteristik sampah.

Dari perhitungan tersebut, dapat dilakukan pemisahan sampah yang dikelompokkan menjadi sampah basah, sampah kertas, sampah plastikm dan sebagainya.

"Selanjutnya dapat dilakukan pengolahan secara terpadu meliputi pengomposan sampah layak kompos, penjualan sampah kering layak jual dengan penerapan bank sampah dan pembakaran sampah sisa dengan proses yang benar," jelasnya. 

Johan berharap r momentum Hari Peduli Sampah Nasional dapat digunakan untuk meningkatkan partisipasi aktif dari masyarakat dan memperluas keterlibatan masyarakat dalam proses pemilahan dan pengolahan sampah. "Perlunya paradigma baru tentang pengolahan sampah yang menekankan pengolahan berbasis masyarakat dengan penerapan metode 3R, yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle," tukasnya.