Pasutri Lakukan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

mabes polri 8
mabes polri 8
Gemapos.ID (Jakarta) - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyatakan dua pelaku bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral Kota Makassar, Sulsel adalah pasutri yang  menikah enam bulan lalu. Mereka adalah seoramg lelaki berinisial L dan perempuan berinisial YSF yang masing-masing berprofesi sebagai pekerja swasta. "Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelakunya lainnya," katanya pada Senin (29/3/2021). Sejumlah tempat sudah digeledah untuk mencari bukti lainnya termasuk rumah tempat tinggal kedua pelaku tadi. "Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan. Dan kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas," ujarnya. Kedua pelaku merupakan bagian dari kelompok militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina. Mereka memakai sepeda motor matik bernomor polisi DD 5894 MD ke Gereja Katedral Makassar. Keduanya meninggal dunia di tempat yang melukai 19 orang dengan 15 orang masih memperoleh perawatan di rumah sakit. Dari 15 orang tersebut 13 di rawat di RS Bhayangkari Makassar dan dua orang lainnya di RS Siloam. Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengemukakan aksi yang dilakukan oleh dua pelaku bom bunuh diri adalah society bomber. Mereka membawa bom dengan ledakan cukup besar, sehingga ini bisa berpengaruh besar dari daya ledak yang ditimbulkannya. "Hari ini, untuk inisial pelaku sudah tuntas, dan kita sudah kembangkan mencari kelompok yang lain. Kemudian, hari ini juga kita sudah mengamankan kurang lebih empat orang, di wilayah Bima," ucapnya.