Gemapos.ID (Jakarta) - DPP Partai Demokrat (PD) versi KLB PD di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) menuduh DPP PD versi Kongres Jakarta melakukan persekongkolan jahat.
Mereka juga melakukan pemufakatan jahat dan niat jahat untuk menertibkan satu AD/ART.
“AD/ART yang dibuat di luar kongres dan diajukan kepada Kemenkumham,” kata Kabakom Publik PD hasil KLB, Razman Nasution pada Selasa (9/3/2021).
Dengan demikian,AD/ART yang didaftarkan ke Kemenkumham dan mendapat pengesahan dari pemerintah tidak sah. Kemenkumham mau menerima ini apakah dijebak atau terjebak, sehingga kementerian ini mengesahkan kepengurusan PD yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
DPP PD versi Deli Serdang juga menuding terjadi pemalsuan data otentik seperti tanda tangan peserta pada AD/ART Kongres PD V di Jakarta pada 15 Maret 2020. Padahal, AD/ART mesti ditandatangani pimpinan sidang dahulu sebelum diberikan kepada peserta tersebut. “Ini terindikasi tindak pidana,” ujarnya.
Namun, DPP PD hasil KLB Deli Serdang belum tahu kapan ini akan dilaporkannya kepada Bareskrim Polri. Hal ini segera dilaporkannya kepada pihak tadi. (adm)
