Parapat Bisa Kembangkan Homestay Bagi Wisatawan

Menkop UKM Teten Masduki
Menkop UKM Teten Masduki
Gemapos.ID (Simalungun) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki melakukan kunjungan kerja ke Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menyiapkan Parapat sebagai pendukung destinasi wisata Danau Toba. "Di Parapat ini  homestay sangat potensial sebagai bagian dari destinasi wisata Danau Toba," katamya dalam kunjungan kerjanya di Parapat pada Selasa (25/8/2020). Selain itu produk wisata lain yang bisa disiapkan adalah kuliner, oleh-oleh, wisata alam, dan supply terhadap kebutuhan keempat produk wisata itu. "Pendekatan pasar dari UMKM di sini sudah cukup bagus, market di sini adalah menengah ke bawah, sehingga harga produk UMKM seperti souvenir, restoran atau cafe juga bisa terjangkau oleh pasar atau para wisatawan,” ujarnya. Teten mengemukakan ke depan masyarakat di sekitar Parapat bisa menyediakan satu atau dua kamar sebagai homestay. Jadi, masyarakat bisa menikmati dampak positif dari perkembangan pariwisata khususnya di Danau Toba. "Saya juga menyarankan agar mereka para pemilik homestay untuk  berkoperasi sehingga pendampingan dan pembinaan dari pemerintah akan lebih mudah " tuturnya. Untuk bisa menjadikan satu tempat sebagai destinasi wisata yang maju diperlukan kerjasama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah (pemda). Di Parapat keterlibatan pemda dalam estate manajement dinilai penting. “Misalnya, bagaimana penataan UMKM, tempat kuliner, arus lalu lintas dan sebagainya sehingga wilayah ini bisa menjadi destinasi wisata yang menarik,” tukasnya. Teten berjanji kementerian dan lembaga akan mendukung pemda memajukan destinasi wisata di wilayahnya masing-masing khususnya Parapat. Hal yang diberikan seperti pelatihan sumber daya manusia (SDM) supaya penduduk Parapat bisa mengelola destinasi wisata. “Kami akan mengajak kementerian lain seperti Kementerian Pariwisata, Kementerian BUMN untuk men-support pemda mengelola destinasi wisata,” pungkasnya. (adm)