Panglima TNI Diminta Fokus Selesaikan Masalah Tertentu

Andika Perkasa2
Andika Perkasa2
Pergantian Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Marsekal Hadi Tjahjanto ke Jenderal TNI Andika Perkasa memiliki nilai srategis. Pasalnya, perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2021 akan tiba dua bulan lagi Kewaspadaan nasional akan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) perlu dilakukan oleh segenap jajaran TNI. Meskipun, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebagai garda terdepan, tapi TNI sebagai pendukung kekuatan keamanan mesti siap membantunya. Apalagi, saat itu dikhawatirkan sebagai pemicu gelombang ketiga penularan Covid-19. Kejadian ini akan semakin sulit dikendalikan akibat program vaksinasi belum selesai. Bahkan, vaksinasi Covid-19 bagi usia 6-11 tahun belum dimulai sama sekali. Belum lagi tindakan booster (penguat) yang perlu dilakukan kepada semua orang yang sudah divaksin lebih enam bulan lantaran kekebalan tubuhnya mulai berkurang. Penanganan Covid-19 di Tanah Air dipimpin oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Lembaga ini dikepalai oleh seorang letnan jenderal (letjen) TNI Angkatan Darat (AD) yang masih aktif. Meskipun, kepala BNPB berada di bawah langsung Presiden, tapi sehari-hari mendapat arahan dari Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Selain itu hampir kurang dari seminggu di Papua perayaan Organisasi Papua Merdeka (OPM) mesti diwaspadai lantaran gerakannya semakin brutal setiap hari. Meskipun pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX berjalan sukses. Saat ini kondisi sosial ekonomi yang belum kondusif di Indonesia seperti ketidakpuasan buruh atas kenaikan upah yang tidak signifikan. Hal ini akan menjadi aksi demonstrasi besar-besaran di berbagai wilayah Tanah Air. Dengan demikian, persoalan dalam negeri perlu mendapat perhatian Panglima TNI yang baru. Meskipun, tugas yang diemban hanya memiliki waktu sedikit, tapi mesti ada kerja yang fokus dilaksanakan dan selesai di akhir jabatannya. Pergantian di tubuh Kasad dan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) diharapkan meningkatkan profesionalisme TNI AD. Selain itu bisa menyelesaikan masalah-masalah di internal seperti kesejahteraan prajurit, purnawirawan, dan hubungan dengan aparat lainnya. Masalah luar negeri juga perlu mendapat perhatian Panglima TNI yang baru seperti ketegangan di Laut China Selatan. Sebab, ini juga telah melibatkan Australia yang masuk poros Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Letak wilayah Indonesia berada di tengah ketiga negara tadi yang membuat mengambil langkah tertentu supaya tidak menjadi tempat pertikaian. Padahal, selama ini wilayah laut Indonesia belum aman dengan contoh terkecil banyak kapal asing penangkap ikan masuk. Kunjungan ke Markas TNI Angkatan Laut (AL) suatu langkah yang cerdas tidak saja menghilangkan suasana rivalitas yang terjadi dalam pemilihan Panglima TNI yang lalu. Karena, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) sebagai salah satu calonnya. Selain itu bisa meminta masukan kebijakan yang perlu diambil Panglima TNI yang baru tentang pertahanan laut yang bisa disampaikan ke Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Presiden. Kunjungan ini juga menjaga hubungan semakin erat di tubuh TNI dari berbagai angkatan. Tindakan yang sama juga mesti dilakukan kepada TNI Angkatan Udara (AU) dan Polri guna meminta pertimbangan dan merumuskan kebijakan pertahanan udara dan masalah keamanan dan ketertiban. Kunjugan terakhir dilakukan kepada Mabes AD guna menjamin kebijakan yang selama ini sudah baik tetap dijalankan pimpinan AD yang baru. Bahkan, koreksi dan kekurangan di masa kepemimpinan yang lama bisa diatasi dan dicarikan jalan keluar. Evaluasi tentang Panglima TNI yang berasal dari AD sebelumnya adalah Panglima TNI tidak bermain politik praktis dengan melakukan tindakan dan bicara politik. Pembicaraan dan pembahasan lebih kepada masalah politik pertahanan negara yang perlu ditanggapi sesuai tugas dan pokok fungsi (tupoksi). Upaya menarik ke panggung politik seperti menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) harus dihindari masuk ke dalamnya. Fokus saja ke masalah pertahanan NKRI dan membantu Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Semoga Panglima TNI yang baru bisa menjalankan tugas hingga berakibat dan selamat bekerja.