Masyarakat Alami 'Keletihan Sosial'.

Ida Ruwaida
Ida Ruwaida

Gemapos.ID (Jakarta) - Kepala Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitar Indonesia (UI), Ida Ruwaida menyatakan pandemi Covid-19 dapat menimbulkan 'keletihan sosial'. Hal itu berupa masyarakat kurang responsif terhadap kampanye pemerintah.

"Keletihan sosial berbahaya, karena masyarakat menjadi skeptis terhadap kebijakan pemerintah dan kurang responsif terhadap pesan yang disampaikan dalam kampanye publik serta kurang pedulinya pada protokol kesehatan," katanya.

Setelah beberapa fase pembatasan sosial, terlihat indikasi penurunan kepedulian masyarakat akan penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam aktivitas sehari-hari.

Kerumunan di tempat hiburan, acara sosial, dan kegiatan politik merupakan tanda yang jelas dari kondisi keletihan sosial. Mereka menerima keberadaan pandemi Covid-19, tapi semakai lalai dalam penerapan prokes.

"Kondisi ini adalah fenomena global yang terjadi hampir di semua belahan dunia, contoh di Amerika Serikat, survei Gallup pada awal 2021 menunjukkan semakin sedikit orang yang mewaspadai virus ini," ujarnya. .

Pendekatan baru yang bersifat multidisiplin diperlukan untuk memecahkan masalah tersebut. Ahli dan praktisi dibidang sosiologi, kesehatan masyarakat, komunikasi, dan pemerintahan mesti dilibatkan dalam upaya menemukan solusi mengurangi efektivitas pengendalian penularan Covid-19.