Makan dan Petik Jeruk Sepuasnya di Lampung

IMG_20200823_121309
IMG_20200823_121309
Gemapos.ID (Lampung) - Wisatawan dari beberapa daerah seperti Jakarta, Bengkulu dan Palembang yang mengunjungi kebun jeruk jenis "BW" milik Giyanto, di Kecamatan Metrokibang, Kabupaten Lampung Timur bisa petik dan makan jeruk sepuasnya. "Bagus untuk mengedukasi anak-anak untuk mengetahui secara langsung tentang tanaman jeruk. Selain itu, diajak untuk memilih dan memetik yang masak," kata D. Pasaribu, warga asal Jakarta ditemui di kebun tersebut, Minggu. Ia mengaku mengunjungi kebun jeruk tersebut bersamaan dengan menghadiri pernikahan keponakannya di Kota Metro, Lampung dan mendapatkan informasi adanya kebun jeruk yang sedang berbuah dan dibuka untuk umum. Para pengunjung mengatakan, rasa jeruk tersebut asam dominan manis, sehingga segar ketika dimakan. Warga lainnya, Yudi Jiman warga asal Kota Palembang, Sumatera Selatan mengatakan dirinya ke lokasi tersebut setelah pulang dari Jakarta. "Kebetulan tadi masih pagi tiba di Lampung. Jadi rekreasi dulu menemani istri mencari bunga dan sekaligus mampir ke kebun ini," terang dia. Selain warga dari luar provinsi, warga dalam Provinsi Lampung pun banyak yang mengunjungi lokasi kebun jeruk tersebut terutama dari Kota Bandarlampung. Namun ia menyoroti harga tiket masuk ke kebun tersebut yang dinilainya cukup tinggi yakni Rp10.000 per orang dan harga buah jeruk hasil petik Rp15 ribu per kilogramnyakilogramnya, serta adanya kutipan "parkir" sebesar Rp.10.000 dari pemuda setempat. "Memang boleh makan sepuasnya. Paling maksimal tiga buah. Saya rasa ini cukup mahal ya, apalagi kalau datang bersama rombongan," kata dia. Sementara itu, kebun hanya dibuka selama dua kali dalam seminggu selama berbuah, yakni Sabtu dan Minggu. Kebun tersebut pun melayani pembeli dalam partai besar untuk dijual kembali. "Lebih banyak pemasukan ketika dibuat agrowisata seperti ini. Karena kita pun mendapatkan uang dari tiket masuk serta rata-rata pengunjung membeli hasil petikannya sendiri," terang dia. (ant/aan)