Mahfud MD Bantah Sebut Korupsi Bisa Dimaklumi

mahfud mdd
mahfud mdd
Gemapos.ID (Jakarta) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan dia tidak pernah memaklumi tindakan korupsi. Pernyataan ini disampaikannya kepada Mantan Menristek Muhammad A.S. Hikam. "Itu semua permainan medsos (media sosial) yang omong kosong, Pak. Tak ada itu," katanya pada Selasa (4/5/2021). Mahfud mengklaim sejumlah pihak memelintir perkataannya ketika dia membuka webinar berjudul ‘Ekonomi dan Demokrasi’ pada Sabtu (1/5/2021). Dia berbicara didengar oleh Saiful Mujani, Faisal Basri, Halim Alamsyah, dan ratusan peserta webinar. "Saya yang membuka webinar itu. Terlalu amat bodohlah kalau saya bilang begitu," ujarnya, Mahfud mengemukakan korupsi sudah meluas ke berbagai sektor yang sebagian orang menilai itu terjadi akibat demokrasi di Indonesia sudah kebabalasan. Korupsi dibangun melalui jalan demokrasi alias menggunakan mekanisme demokrasi. "Mari kita sehatkan demokrasi agar bisa mempercepat kemajuan ekonomi," ujarnya. Perkembangan demokrasi sekarang berdampak korupsi di berbagai bidang. Korupsi dilakukan dengan cara dan proses yang demokratis. .“Itu rasanya membuat kita sesak dan hampir putus asa," ucapnya. Pada kesempatan lain Mahfud mengemukakan kondisi itu tidak perlu membuat kecewa, apalagi putus asa. Pemberantasan korupsi mesti dilakukan guna menyehatkan demokrasi. "Negara kita merdeka, maka negara kita mengalami kemajuan dalam jumlah turunnya angka kemiskinan secara konsisten dari waktu ke waktu," ujarnya. Angka kemiskinan, ucap Mahfud, mencapai penurunan dari Presiden Soekarno sampai Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meskipun korupsi terus terjadi sampai sekarang. "Apalagi kalau tidak ada korupsi (angka kemiskinan dapat diturunkan lebih banyak, red)," ujarnya.