Gemapos.ID (Jakarta) Sejumlah perusahaan sering memilih karyawan magang yang telah teruji kompetensinya untuk menjadi kandidat karyawan dibandingkan lulusan baru yang belum teruji kompetensinya.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan ‘Kampus Merdeka’ yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bagi mahasiswa selama tiga semester.
“Mahasiswa magang akan mendapatkan waktu cukup untuk memahami suatu pekerjaan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemdikbud di Jakarta pada beberapa waktu lalu.
Manajer Program Pengembangan Keterampilan ILO Jakarta Tauvik Muhamad menambahkan program magang dapat dijadikan calon karyawan sebagai referensi melamar suatu pekerjaan. Program ini sebagai masa transisi menuju dunia kerja.
Dari suatu survei terhadap 2.442 responden menyebutkan sebanyak 35% mahasiswa melakukan magang atas inisiatif sendiri. Sisanya sebesar 65% melakukan magang didorong sebagai tugas akhir kuliah. (moc)
