Kuliner Khas 1 Muharram di Berbagai Daerah

IMG_20200820_180241
IMG_20200820_180241
Gemapos.ID (Jakarta) - Tahun Baru Islam atau 1 Muharram biasanya dirayakan seperti pada perayaan Idul Fitri, sebagian umat muslim menyajikan kuliner khas masing-masing. Seperti masyarakat di Semarang misalnya, ada tradisi "Kembul Bujana" dimana daam tradisi itu ada nasi khas perayaan yaitu tumpeng dan disantap bersama sama. Ada juga yang menyajikan Jajanan tradisional seperti kue apem kuliner berbahan dasar tepung beras ini rasanya legit dan ada makanan khas lain seperti bubur suro. Di tempat lain, Jeddah, Arab Saudi, Para muslim disana memilikitradisienyajikan segelas susu di pagi hari. Ini memiliki makna agar sisa tahun ini tetap bersih dan putih. Kemudian pada siang harinya, mereka mereka akan menyediakan makanan serba hijau hal ini dilakukan dengan tujuan agar mereka terberkati. Lain di India, umat muslim disana biasanya mereka menikmati kue Dum Ka Roat panggang, hidangan ini merupakan hidangan populee yang dinikmati khusus di bulan Muharram. Tak hanya pada 1 Muharram, sebagian muslim baru menyajikan kuliner khas Tahun Baru pada hari ke-10 atau hari Asyura. Umat Islam di Gorontalo misalnya, yang akan menyajikan kue apangi atau apem yang berbahan dasar tepung beras dan gula merah. Gula merah melambangkan keberanian atau pengorbanan sementara kue apem berwarna putih sebagai simbol kesucian. Masyarakat di Banyuwangi, Jawa Timur baru menggelar ritual "Gerebeg Tumpeng Agung" pada tanggal 20 suro. Tumpeng ini terdiri dari dua tumpeng nasi gunungan yang terdiri dari nasi kuning dan putih, satu palawija, jajanan pasar dan buah-buahan. Nantinya tumpeng diarak keliling kampung. (antara/aan)