Gemapos.ID (Jakarta) - Asosiasi Kopi Amerika Serikat (AS) menyebutkan 150 juta lebih orang minum kopi di sana setiap hari. Jika angka ini digabungkan secara global menjadi 2,25 miliar cangkir di komsumsi tanpa diketahui berapa jumlah orangnya.
Dengan demikian, kopi adalah salah satu komoditas perdagangan terbesar di dunia berjumlah 7,2 juta ton senilai US$19,2 miliar.
Kopi tidak hanya dapat diminum dengan air hangat atau air dingin, tapi ini juga dapat dibuat menjadi sepatu kets. Bahkan, ampas kopi bisa dijadikan bahan campuran minyak kelapa sawit.
Negara-negara beriklim tropis yang memiliki dataran tinggi sebagai penghasil kopi yakni Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Dua jenis kopi yang dihasilkan yakni Coffea Arabica dan Coffea canephora.
Coffea Arabica memberikan rasa lebih kompleks dan lebih sedikit kafein, sedangkan Coffea Canephora menawarkan rasa yang lebih kuat dan lebih pahit. Kopi ini digunakan sebagai campuran Kopi Ekspresso dan campuran Kopi Robusta.
Tanaman kopi dapat dipanen kali pertama setelah berumur empat sampai tujuh tahun, tapi ini bisa menghasilkan buah setelah berumur 25 tahun. Buah ini mengandung dua biji.
Dua metode pengolahan kopi yaitu kering dan basah, metode kering menggunakan sinar matahari, sedangkan metode basah memakai mesin dan air. Kedua metode ini dilakukan guna menghilangkan bagian luar buah yang membungkus biji kopi.
Selanjutnya, biji kopi dikuliti, dibersihkan, dan disortir yang dapat ditambahkan digradasi. sekarang kopi siap dikirim ke berbagai negara produsen kopi.
Sesampai di suatu negara biji kopi dipanggang sehingga semakin gelap dan semakin berminyak supaya enak dinikmatinya. Kedai kopi kembali akan mengolahnya dengan menggiling tersebut untuk memperoleh rasa lebih enak.
Dari pengilingan yang menghasilkan kopi lebih halus akan menghasilkan kepekatan kopi. Minuman ini juga dapat disajikan seperti minuman bir dengan menggunakan air yang dialirkan atau ditekan melalui bubuk espresso atau mencampur air dan ampas. (mam)
