Ketahanan Pangan Penting Saat Pandemi Covid-19

Sakti Wahyu Trenggono-gemapos
Sakti Wahyu Trenggono-gemapos
Gemapos.ID (Jakarta) Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyatakan kekuatan ketahanan pangan tidak kalah penting dibandingkan kekuatan senjata. Apalagi, Indonesia sedang menghadapi pandemi Corona Virus Disease 2019/Covid-19 (Virus Korona). "Untuk itu Indonesia harus memiliki cadangan pangan yang memadai," kata Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono saat menghadiri dan memimpin Rapat tentang Pembahasan dan Pengelolaan Kawasan Eks-Pengembangan Lahan Gambut (PLG) di Provinsi Kalimantan Tengah, di kantor Kementerian PUPR, Jakarta pada Selasa (24/6/2020). Rapat dibuka oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basoeki Hadimoeljono yang dihadiri oleh pejabat perwakilan dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Kementerian Pertanian dan Kementerian Bada usaha Milik Negara (BUMN). Rapat membahas mengenai aksi bersama kementerian/lembaga dalam pengembangan kawasan food estate di Kalimantan Tengah dalam upaya mendukung program penguatan ketahanan pangan nasional. Trenggono mengungkapan Kemhan ingin peningkatan ketahanan pangan untuk mengantisipasi dampak wabah penyakit seperti Covid-19 yang bisa saja terjadi kembali pada masa depan. Covid-19 telah berdampak tidak hanya pada kesehatan, tetapi juga berdampak terhadap ketahanan ekonomi nasional. "Belajar dari sejarah perang, kalau kita miliki senjata tanpa kekuatan cadangan pangan akan kocar-kacir juga," ujarnya. Untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, maka Kemhan bersinergi dengan instansi terkait antara lainnya yakni Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup serta Kementerian BUMN berencana mengembangkan kawasan food estate di Kalimantan Tengah (Kalteng). "Kita harus punya cadangan pangan dan punya lahan tetap untuk tanaman pangan yang akan dikembangkan. Jadi lahan tersebut tidak boleh berubah fungsi," jelasnya. Sakti mengemukakan tiga tanaman pangan utama yang perlu dikembangkan untuk ketahanan pangan nasional yakni tanaman padi, jagung dan singkong. Ketiga tanaman itu kalau bisa dijalankan dengan lahan yang memadai akan sangat berarti untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Pengembangan ketahanan pangan tidak selalu terkait soal beras, tetapi juga bisa jagung dan singkong. Bahkan, tanaman singkong lebih mudah dan infrastrukturnya dan potensi hasilnya lebih besar. "Untuk jagung dan singkong disampingnya bisa dilanjutkan dengan ternak sapi," jelasnya. (din)