Kesedihan dan Kekecewaan Setelah Muktamar IX PPP

gus-yasin
gus-yasin
Gemapos.ID (Jakarta) - Muktamar IX PPP telah usai, Ketua Umum (Ketum) pun telah ditentukan. Suharso Monoarfa terpilih menjadi Ketum PPP secara aklamasi. Namun setelah acara tersebut selesai, kesedihan dan kekecewan justru muncul dari sejumlah kader, salah satunya adalah pihak Taj Yasin Maimoen. Pria yang akrab disapa Gus Yasin ini sebelumnya telah mendeklarasikan diri ikut dalam bursa pencalonan ketum PPP, dia juga telah didukung banyak DPW dari Jawa Tengah. Kesedihan sekaligus kekecewaan itu diungkapkan oleh Muhammad Shidqi yang merupakan keponakan Gus Yasin sekaligus anggota DPRD Jawa tengah. Dia mengungkapkan kesedihannya melalui unggahan di Instagram-nya saat mengetahui Gus Yasin tidak bisa maju menjadi calon Ketum PPP. "Mata saya 'mbrebes mili'. Menangis" kata Shidqi dalam unggahannya. Padahal, dia pernah mendengar dari anak tertua KH Maimoen Zubair, KH Abdulah Ubab Maimoen, bahwa Gus Yasin Merupakan Wakaf dari mbah Moen untuk jalur politik di PPP. Dia juga menuturkan bahwa setelah kepergian Mbah Moen, sebagian besar pemilih PPP di Jawa melihat Gus Yasin lah yang menjadi suri tauladan bagi pelaku politik. selain itu, dia menganggap Gus yasinlah sebagai pemenang bagi para pendukungnya karena dia berhasil menenangkan pendukungnya agar tidak emosi. "Lek Yasin malah yang ngadem-ngademi untuk tidak emosi" ujar Shidqi. Hingga saat ini, belum jelas asal muasal sebab musabab yang mengakibatkan Gus yasin tidak bisa maju menjadi calon ketum PPP.(aan)