Kepala BNPB Menangis Raih Gelar Doktor Honoris Causa

doni mordano
doni mordano
Gemapos.ID (Jakarta) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo tak kuasa menahan tangis di akhir pidato ilmiahnya. Hal ini terjadi setelah meraih gelar doktor honoris causa (Dr HC) bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University. "Saya akan mempertanggungjawabkan penghargaan dan kepercayaan yang diberikan IPB University ini," katanya pada Sabtu (27/3/2021). Doni memberikan orasi ilmiah berjudul 'Model Tata Kelola Sumber Daya Alam dan Lingkungan'. Dia menceritakan upaya-upayanya menggerakkan kegiatan pelestarian lingkungan selama berdinas di TNI Angkatan Darat (AD). "Pengalaman bertahun-tahun berlatih di hutan dan penugasan operasi militer di beberapa daerah membuat saya mengenali banyak jenis tanaman sehingga saya berkomitmen untuk menanam, merawat, dan melestarikan tanaman di mana pun saya berada," ujarnya. Kecintaan Doni akan pelestarian alam dimulai ketika penugasan di Sulawesi Selatan (Sulsel). Kondisi tanah yang tandus membuatnya tergerak melakukan penghijauan. Kemudian, ini dilanjutkan saat dipindahtugaskan ke Jakarta dan membuat kebun bibit trembesi di Cikeas, Bogor, Jabar. Setelah pindah ke Paspampres di Jakarta, komitmen itu saya buktikan dengan membuat kebun bibit trembesi di Cikeas pada akhir November 2008. "Pada 17 Agustus 2009 bibit trembesi dibagikan di Istana Merdeka," tutur Doni. Doni menggandeng semua pihak terkait untuk memulihkan kerusakan lingkungan akibat tambang emas ilegal di Gunung Botak, Maluku. Hal ini mengakibatkan pencemaran biota laut oleh merkuri dan sianida. Kemudian, program Citarum Harum untuk membebaskan Sungai Citarum dari pencemaran akibat limbah logam berat sewaktu dirinya menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi.