Gemapos.ID (Lampung) - Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan Kartu Petani di Desa Tempuran, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. Kartu ini dibuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bekerjasama dengan beberapa pihak terkait untuk membantu petani mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan.
“Kartu tersebut akan meningkatkan kualitas pertanian di Lampung, sebab petani lebih mudah untuk mendapatkan akses pengembangan usahanya,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Lampung beberapa waktu yang lalu
Bahkan, pembuatan Kartu Petani dinilai SYL sebagai langkah visioner. Apalagi, hasil pertanian di Lampung juga untuk memenuhi kebutuhan nasional.
“Kartu Petani Berjaya akan membuat sektor pertanian semakin berjaya, dan dapat menopang perekonomian nasional,” ujarnya.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menanggapi Lampung memiliki banyak komoditas unggulan, seperti padi, jagung, ubi kayu, nanas, pisang, dan kopi.
Jadi, Pemprov Lampung memfasilitasi para petani untuk memperkuat produksi dan meningkatkan kesejahteraannya melalui Kartu Petani Berjaya (KPB).
"Kartu Petani Berjaya memiliki banyak manfaat, di antaranya sebagai sarana produksi, akses pembiayaan, penanganan panen dan pasca panen, pemasaran hasil, jaminan sosial, hingga jaminan pendidikan pertanian bagi petani yang sukses,” jelasnya.
Trimurjo dipilih sebagai lokasi peluncuran KPB lantaran lokasi ini akan menjadi pusat pembenihan yang akan memenuhi kebutuhan benih di Sumatera bagian selatan. Sebanyak 18.277 orang akan menerima KPB.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy berharap KPB dapat mendukung kesejahteraan petani, sehingga produksi semakin meningkat.
"Dengan kartu ini kita berharap akses yang dibutuhkan petani bisa didapat dengan mudah. Tujuannya tentu saja untuk mendukung produksi pertanian," tukasnya. (mam)
